Buletin EcoChannel Edisi 1 – Ujian Nasional telah berlalu. Ujian masuk perguruan tinggipun telah berakhir. Sekarang adalah masa baru setelah resmi melepaskan seragam putih abu-abu. Yap! Dunia perkuliahan. Dunia penuh perjuangan yang baru saja akan kalian lalui. Lalu mengapa memilih Universitas Negeri Jakarta sebagai tempat kalian melalui dunia perkuliahan tersebut?
Menelisik hasil yang didapat pada saat interview kemarin, beberapa menjawab mereka memilih UNJ karena tidak diterima di Perguruan Tinggi Negeri lain yang menjadi pilihan pertama mereka, ada juga yang menjawab karena UNJ berlokasi di Jakarta sehingga mudah dijangkau, ada yang menjawab karena bercita-cita menjadi guru yang profesional dan UNJ adalah kampus yang tepat untuk mewujudkannya, ada pula yang menjawab biaya kuliah di UNJ cukup terjangkau dibandingkan dengan perguruan tinggi lain, juga tidak sedikit yang menjawab “bingung” ketika ditanya “mengapa UNJ menjadi pilihan?”
Memilih UNJ bukanlah suatu pilihan yang salah Bukankah untuk menjadi yang terbaik tidak masalah dimana seseorang itu mengeyam pendidikan dan tidak masalah alamamter apa yang melekat pada individu tersebut? Selama kita melakukan usaha maksimal tentulah hasil yang baik akan mengikuti. Perjuangan bukan tentang kampus mana yang kalian tempati, meski memang tidak dapat dipungkiri bahwa kualitas dan penyediaan sarana prasarana menunjang aktivitas perkuliahan dan dalam hal itu setiap kampus tentu berbeda-beda. Namun, tentulah bagaimana kita berperilaku dan berusaha yang nantinya akan menjadikan kita mahasiswa yang berhasil, baik akademik, organisasi serta pengabdian terhadap masyarakat.
Nasib itu berbanding lurus dengan perilaku. Jika perilaku kita baik, nasib kita baik. Dan jika sebaliknya, nasib kita pun akan terbalik. Seperti pemalas, pesimis, dan penunda –tidak mungkin dipercaya untuk pekerjaan besar, di tempat baik dan dibayar besar. Benar. Kualitas perilaku menentukan kualitas nasib.
Perjuangan ini tentang bagaimana kita berperilaku, bukan sekedar dimana.