Oleh :
Hannasya W. F

selalu setia mengikuti FB ataupun Twitter Econo Channel pasti sudah tidak asing
lagi dengan #WhatsOnToday. Yups!
blog up kali ini akan membahas tentang ada apa di hari ini tanggal 2 April. Sesuai dengan Resolusi PBB No.
62/139, yang dikeluarkan tanggal 18 Desember 2007, PBB telah menetapkan bahwa
tanggal 2 April sebagai Hari Peduli Autis Sedunia. Sejak itu, secara serentak di
berbagai belahan dunia setiap tahunnya hari peduli autisme ini dirayakan khususnya oleh orang tua penyandang
autisme dan para pemerhati autisme atau simpatisan yang peduli terhadap masalah
autisme.
bisa menerima kehadiran penyandang autisme di tengah masyarakat. Ajakan tersebut dilatarbelakangi oleh jumlah penyandang autistik di dunia yang semakin meningkat, terutama disebabkan
minimnya pengetahuan, berlanjut pada terlambatnya penanganan. Adapun autisme adalah gangguan
perkembangan fungsi syaraf pada otak anak di bawah 36 bulan yang membutuhkan
terapi dini sebelum usia tiga tahun.

dari bahasa Yunani “auto” yang berarti sendiri
ditujukan pada seseorang yang menunjukkan gejala “hidup dalam dunianya
sendiri”. Karakteristik yang menonjol pada seseorang yang mengidap kelainan ini
adalah kesulitan membina hubungan sosial, berkomunikasi secara normal, maupun memahami emosi
serta perasaan orang lain. Autisme merupakan salah satu gangguan perkembangan
yang merupakan bagian dari Kelainan Spektrum Autisme atau Autism Spectrum Disorders (ASD) dan juga merupakan salah satu dari
lima jenis gangguan di bawah payung Gangguan Perkembangan Pervasif atau Pervasive Development Disorder (PDD).
Autisme bukanlah penyakit kejiwaan karena ia merupakan suatu gangguan yang
terjadi pada otak sehingga menyebabkan otak tersebut tidak dapat berfungsi
selayaknya otak normal dan hal ini termanifestasi pada perilaku penyandang
autisme.
mengacuhkan suara, penglihatan, ataupun kejadian yang melibatkan mereka, serta seakan hidup dalam
dunianya sendiri . Jika ada reaksi, biasanya reaksi tersebut tidak sesuai dengan situasi atau malahan tidak ada reaksi sama sekali.
Mereka menghindari atau tidak memberi
respon terhadap kontak sosial (pandangan mata, sentuhan
kasih sayang, bermain dengan anak lain, dan sebagainya). Anak autistik juga
mengalami kesulitan dalam memahami bahasa dan berkomunikasi secara verbal.
penyandang autisme, jangan pernah berfikir bahwa mereka mengalami gangguan kejiwaan.
Mereka berhak untuk kita terima dan kita hargai
selayaknya manusia normal. Dan
mari kita ikut serta untuk peduli terhadap mereka dengan mengapresiasi perayaan hari
peduli autis sedunia.
You may also like
-
PANDAWARA GROUP BELAJAR PENGELOLAAN SAMPAH DI DENMARK, NEGARA TERBERSIH DI DUNIA
-
Kecelakaan Pesawat TNI AU: Empat Penerbang Gugur dalam Latihan Formasi
-
Kibarkan Bendera Putih, Ratusan Ribu Warga Palestina Dipaksa Meninggalkan Kediamannya
-
Pariwisata Berkembang, Ekonomi Menguat: Transformasi Transaksi Digital Melalui QRIS Cross Border
-
The Rising Trend of Unauthorized Use of Others’ IDs for Online Loans (Pinjol): How to Check ID Card (KTP) and Safeguarding Your Identity in the Digital Era