Anissa Nur Ramadhani
orang bermimpi untuk melanjutkan studi di luar negeri dan mendapatkan beasiswa.
Sudah sekolah di luar negeri, gratis pula? Semua orang pasti sangat
menginginkannya. Tetapi pada kenyataannya, untuk mendapatkan beasiswa studi ke
luar negeri tidak semudah yang kita bayangkan. Mungkin kita iri melihat
orang-orang yang sudah mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Tapi, sebenarnya
perjalanan mereka untuk mendapatkan beasiswa tersebut tidaklah mudah.
Berliku-liku tantangan, rintangan, kesukaran, peluh telah terlewati oleh
mereka. Tetapi, untuk mendapatkan hal tersebut bukanlah tidak mungkin jika kita
berusaha sekuat tenaga untuk mencapai apa yang kita inginkan. Banyak beasiswa
luar negeri yang diperuntukkan untuk warga indonesia, contohnya beasiswa Fullbright Amerika,
Erasmus Mundus
Eropa,
dan DAAD jerman. Mungkin beberapa dari orang-orang bertanya-tanya, apa yang
harus dipersiapkan untuk apply beasiswa
ke luar negeri. Inilah beberapa hal yang harus dipersiapkan :
berbahasa Inggris pada kolom pertama, karena seperti yang kita
ketahui bahwa bahasa Inggris merupakan bahasa
internasional dimana jika kita ingin berpergian atau tinggal di luar negeri
harus fasih berbahasa ingris karena bahasa Inggris merupakan salah satu kunci
berkomunikasi terhadapa orang banyak.
rekomendasi, transkip nilai (ijazah, TOEFL/IELTS/TOEIC), LoA (Letter of
Accepment) dari kampus yang akan dituju, serta Motivation
Letter atau surat motivasi kenapa ingin mengambil beasiswa tersebut dan mengapa
kita layak untuk mendapatkan beasiswa tersebut.
di sini adalah latihan untuk mencapai skor TOEFL/IELTS/TOEIC.
Kebanyakan orang mengatakan “Practice
Makes Perfect”. It’s absolutely
right! Tidak ada yang instan di dunia ini, tidak bisa kita mengatakan bim
salabim lalu skor TOEFL kita bisa lebih dari 550. Dengan berlatih dan berlatih
kemampuan yang kita miliki akan menjadi lebih baik. Terkadang orang-orang
berfikir untuk bisa menguasai materi TOEFL tentunya harus mengambil beberapa
kursus TOEFL. Tidak! Coba kita menilik kisah Ahmad Fuadi di buku sekuel ketiga
dari trilogi Negeri 5 Menara, yaitu Rantau 1
Muara. Ketika ia ingin sekali mendapatkan beasiswa keluar negeri, ia belajar
untuk menguasa materi TOEFL sendiri tanpa kursus di lembaga bahasa Inggris.
Hasilnya? Dia berhasil menerima beasiswa Fullbright
dan terbang ke amerika. Mungkin sebagian besar orang berkata itu mustahil,
tetapi tidak untuk orang-orang yang bertekad besar dan pantang menyerah. So, do your best and you will get your best
result for your hardwork.
sampaikan tentang apa yang harus dipersiapkan untuk apply beasiswa keluar negeri, Berikut adalah rangkuman tentang masing-masing
beasiswa tersebut:
No
|
Beasiswa
|
Negara
|
Bahasa
|
Deadline
|
Jenjang
|
Website
|
1
|
AusAID
|
Australia
|
Inggris
|
September
|
S2, S3
|
|
2
|
STUNED
|
Belanda
|
Inggris
|
Maret
|
S2
|
|
3
|
NFP
|
Belanda
|
Inggris
|
Mei
|
S2
|
|
4
|
DAAD
|
Jerman
|
Jerman
|
Desember
|
S2, S3
|
|
5
|
Monbusho
|
Jepang
|
Jepang
|
April
|
S2, S3
|
|
6
|
Chevening
|
UK
|
Inggris
|
Maret
|
S2
|
world as long as you want to try. And hardwork will pays off.
You may also like
-
The President of Indonesia Expected the Announcement of Civil Servant’s Increased Salary
-
How to Be a Great Public Speaker
-
Skill Penting yang Harus Dimiliki Oleh Mahasiswa untuk Mempersiapkan dan Menghadapi Persaingan Dunia Kerja
-
PRESIDENT JOKOWI DISTRIBUTES Rp800 BILLION FOR LAMPUNG INFRASTRUCTURE IMPROVEMENT
-
Bahaya dari Kecerdasan Buatan ChatGPT Terhadap Lingkungan yang Belum Siap