(FPCI) baru-baru ini menggelar suatu acara yang bertajuk “Festival Of Diplomacy”. FPCI sendiri adalah suatu organisasi nir-laba dan non-politis
yang bergerak di bidang hubungan internasional, dan terbuka untuk semua
kalangan. FPCI ingin memfasilitasi suatu ruang bersama yang mempertemukan
mahasiswa, dosen, Kementerian Luar Negeri dan Departemen lainnya yang mempunyai
dimensi internasional, korps diplomatik, pengusaha (Indonesia maupun
internasional), wartawan dan semua kalangan yang bergerak di
bidang hubungan internasional.
sebelumnya yakni Supermentor 6, FPCI kembali menghadirkan suatu acara yaitu
Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) dengan mengusung tema “Positive
Nationalism, Smart Internationalism” acara ini diselenggarakan selama dua hari
yaitu pada tanggal 12 dan 13 Juni 2015 di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta. CIFP
sendiri merupakan konferensi terbesar yang pernah diadakan oleh FPCI,
konferensi yang terbesar dengan menghadirkan 2000 peserta dengan perayaan
internasionalisme yang positif di Indonesia, Festival diplomasi, maraton ide
dengan analisis dan update terbesar dalam 25 sesi yang menjadi tempat pertemuan
bagi para menteri, politisi, pejabat, diplomat, ahli, dosen, dan mahasiswa
tentunya.
melangsungkan Gala Dinner pada Jumat, 12 Juni, 2015,
19:00 – 21.00, Puri Agung
Ballroom, Hotel Grand
Sahid Jaya. Acara gala dinner ini memiliki tujuan
memberikan penghargaan
untuk menghormati jasa para
diplomat Indonesia dan tentara
penjaga perdamaian di garis depan
di banyak bagian dunia, Penghormatan khusus untuk almarhum Duta H.E.
Burhan Muhammad dan
Ibu Hery Listyawati Burhan, dan Presentasi
pada survei Soft
Power Index (termasuk Indonesia)
di Asia. FPCI turut mengundang Menteri Luar Negeri H.E. Retno Marsudi L, Wakil
Menteri Luar Negeri Indonesia ke 6 Drs. H. Abdurrahman Mohammad Fachir dan
Panglima TNI, Jenderal Moeldoko sebagai tamu kehormatan. Sebelum usainya acara pada malam tersebut Drs. H. Abdurrahman Mohammad Fachir dan Panglima TNI, Jenderal TNI
Dr. Moeldoko juga turut menerima penghargaan dari Foreign Policy Community of
Indonesia (FPCI), atas jasa pengorbanan Jenderal Moeldoko dan semua Prajurit
TNI atas kepemimpinan dan komitmennya sebagai Penjaga Perdamaian Dunia dan para
diplomat yang bertugas di luar negeri . Pimpinan FPCI Dino Patti Djalal juga
menyampaikan, penghargaan merupakan kehormatan kepada para personel TNI, Polri
dan para Diplomat yang bertugas di luar negeri.
![]() |
Suasana saat gala dinner |
sambutannya Drs. H. Abdurrahman
Mohammad Fachir mengatakan pekerjaan diplomat tidak seperti yang selalu kita
bayangkan yaitu pekerjaan yang keren dan terlihat tidak memiliki masalah
sebenarnya pekerjaan diplomat merupakan tanggung jawab yang besar pula.
polisi dan tentara yang telah berjuang di frontline adalah putra-putri
Indonesia yang terbaik, senjata mereka bukan pistol melainkan goodwill.
Aktivitas mereka mencerminkan tidak hanya nasionalisme, tetapi juga
internasionalisme yang baik, mereka membawa bendera Indonesia untuk kebaikan
dunia,” ujar Pendiri FPCI Dr. Dino Patti Djalal.
2015, 07:00 – 19.30, Puri Agung Ballroom, Hotel Grand Sahid Jaya.
Acara ini merupakan seminar dengan menghadirkan 66 pembicara yang ahli di
bidang bidangnya dan para diplomat dan duta besar. Para peserta sangat antusias
dalam pemaparan materi yang dilakukan oleh para pembicara pembicara yang ada. Dalam
acara ini juga terdapat penghargaan atas Essai terbaik yang diraih Nabila Sekartanti, sebagai
pemenang essay INTERNSHIP AWARD yang mendapatkan reward magang selama 1 bulan
di KBRI WASHINGTON DC.
![]() |
Suasana saat pendaftaran ulang para peserta terlihat antusias. |
yang memiliki Positive nationalism dan Smart Internationalism. Maksudnya adalah
dalam pemaparannya kita boleh bangga dengan negara kita sendiri namun kita
bangga dengan cara yang positif dan benar, kita juga harus menjadi orang yang
cerdas untuk menghadapi internasionalisme karena tanpa kita sadari kita adalah
bagian dari sebuah arus globalisasi. Kita tak bisa menghentikan arus atau
hanyut dan tenggelam didalamnya. Namun, kita bisa untuk berenang diatasnya
menuju hilir yang lebih baik. (aka)
![]() |
Foto bersama seluruh panitia dan Volunteer FPCI. |
Evandio (beberapa foto arsip dari FCPI)
You may also like
-
The President of Indonesia Expected the Announcement of Civil Servant’s Increased Salary
-
How to Be a Great Public Speaker
-
Skill Penting yang Harus Dimiliki Oleh Mahasiswa untuk Mempersiapkan dan Menghadapi Persaingan Dunia Kerja
-
PRESIDENT JOKOWI DISTRIBUTES Rp800 BILLION FOR LAMPUNG INFRASTRUCTURE IMPROVEMENT
-
Bahaya dari Kecerdasan Buatan ChatGPT Terhadap Lingkungan yang Belum Siap