EconoChannel – Rabu (3/2)
Lembaga Pers Mahasiswa EconoChannel FE UNJ kembali mengadakan Sekolah Pers EconoChannel (SPEC). SPEC merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari Open Recruitment Calon Anggota Baru yang bertujuan memberikan pemahaman dan bekal pengetahuan mengenai jurnalistik sebelum mereka terjun langsung sebagai Pers Mahasiswa.
SPEC hari ketiga ini mengangkat tema pelatihan pada bidang “Editor dan Layouter”. Mengundang 4 orang pembicara yang berkopeten di bidangnya, yaitu dari bidang Editor oleh Bayu Suryo Wiranto, mantan ketua LKM UNJ Periode 2015/2016 dan Iis Iswara Rizki, mantan Kasubdept Editor Kabinet EC SPECIAL 2015/2016. Kemudian, untuk Layouter dimentori langsung oleh Hendy Wijaya, mantan Pemimpin Umum EC SPECIAL periode 2015/2016 dan Fathin Fathinah Anshari, selaku kasubdept Layouter EC SPECIAL periode 2015/2016, yang kini juga menjabat sebagai Redaktur EC PRODUKTI periode 2015/2016.
Diharapkan dengan materi yang diberikan oleh keempat pembicara tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para calon anggota EconoChannel dalam dunia Jurnalistik khususnya pada bidang Editor dan Layouter.
Pelatihan diawali dengan pembukaan yang dilakukan oleh Penanggung Jawab kelas di ruangan masing-masing, lalu dilanjutkan dengan materi sesi pertama yaitu Layouter di ruang 1 dan materi Editor di ruang 2.
Kegiatan SPEC hari ini memberikan pelatihan mengenai dasar-dasar dalam mengedit suatu tulisan dan juga melakukan layouting untuk majalah atau bulletin menggunakan aplikasi Indesign.
Selanjutnya, dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi Biro Dana Usaha atau Danus oleh Novi Lanjar Sari selaku Kepala Biro Danus. Dalam sosialisasi ini Kabir Danus memaparkan tentang gambaran umum mengenai program dan ranah kerja Danus di EconoChannel.
Kemudian, para peserta diberikan waktu untuk ISHOMA selama 30 menit dan dilanjutkan kembali dengan materi sesi kedua, yaitu Editor di ruang 1 dan Layouter di ruang 2.
Di hari ketiga ini, kegiatan SPEC dihadiri oleh 36 peserta. Selama pelatihan berlangsung peserta sangat aktif dibuktikan dengan adanya interaksi tanya jawab dengan Pembicara, dan juga peserta dapat melaksanakan penugasan dengan baik, sehingga acara dapat berjalan dengan baik dan lancar dari awal hingga akhir.
“kalo mau bikin suatu karya terus gagal atau merasa hasilnya kurang pas pilihannya cuma 2, berhenti dengan kegagalan atau deketin terus kegagalan itu sampai kegagalan itu bosan untuk mendekatimu.” Tegas Hendy Wijaya yang sekaligus menutup pelatihan hari ini.
Tidak lupa sebelum peserta meninggalkan ruangan mereka disosialisasikan mengenai kegiatan SPEC selanjutnya.
![]() |
Penyeraha sertifikat kepada Bayu Suryo Wiranto (Editor) |
![]() |
Penyerahan sertifikat kepada Hendy Wijaya (Layouter) |
![]() |
Penyerahan sertifikat kepada Iis Riszki Iswara (editor) |
![]() |
Pemberian materi oleh Fathin Fatinah Anshari |
You may also like
-
How to Be a Great Public Speaker
-
Skill Penting yang Harus Dimiliki Oleh Mahasiswa untuk Mempersiapkan dan Menghadapi Persaingan Dunia Kerja
-
PRESIDENT JOKOWI DISTRIBUTES Rp800 BILLION FOR LAMPUNG INFRASTRUCTURE IMPROVEMENT
-
Bahaya dari Kecerdasan Buatan ChatGPT Terhadap Lingkungan yang Belum Siap
-
Membangun Hidup Sederhana dengan Minimalism Lifestyle: Tren Baru di Kalangan Generasi Z