selalu dihadapkan dengan dua tradisi, pertama tradisi kenaikan beberapa harga
kebutuhan pokok dan yang kedua tradisi meningkatnya konsumsi masyarakat di bulan
ramadhan. Kenaikan harga di bulan Ramadhan seperti “tradisi” yang terus ada
setiap tahunanya. Terdapat kenaikan pada
empat kebutuhan pokok, yakni pada cabai rawit, bawang merah, daging ayam,
daging sapi baik impor/lokal, dan telur ayam ras.
dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Menjelang Ramadhan, pemerintah selalu
menyatakan pasokan cukup, jalur distribusi aman namun tetap saja ketika
Ramadhan tiba, harga-harga kebutuhan pokok masyarakat tetap melonjak. Dalam kajian ilmu ekonomi, inflasi terjadi
karena ada deviasi atau gangguan pada faktor konsumsi, produksi, dan
distribusi.
keadaan terjadinya kenaikan harga barang-barang secara umum dan terus menerus
berkaitan dengan mekanisme pasar (permintaan dan penawaran). Secara umum ada
2 faktor penyebab inflasi, yaitu yang dikenal dengan istilah cost push
inflation, dan demand pull inflation.
diartikan dengan inflasi yang terjadi akibat kenaikan biaya suatu komoditas.
Sementara itu, demand pull inflation merupakan inflasi yang terjadi karena
meningkatnya permintaan barang/jasa oleh masyarakat, yang biasanya terjadi
pada saat-saat tertentu. Satu contohnya adalah inflasi yang terjadi saat bulan
Ramadan.
Economics (CORE) Mohammad Faisal mengatakan inflasi pada pekan pertama itu
merupakan angka tertinggi yang tercatat selama tahun berjalan, sehingga apabila
tren pencapaian itu berlanjut dapat dipastikan laju inflasi pada keseluruhan
Juni 2016 pada kisaran 1%-2% (month-to-month) atau 4% (year-on-year).
Juni 2016 menunjukkan laju inflasi mencapai 0,59%.
bulan ramadhan atau lebaran di Indonesia termasuk yang tertinggi diantara
negara-negara mayoritas Muslim lainnya. Inflasi pangan di Turki hanya 2,5% dan
Pakistan hanya 0,6% dari Januari sampai Mei 2016. Sedangkan Indonesia inflasi
pangannya sampai 7,8%, demikian terang Akbar dalam diskusi di Core Indonesia.
permintaan, peningkatan pendapatan (THR), pasokan inelastis terhadap
permintaan, ketidaklancaran distribusi antar daerah dan permainan harga oleh
spekulan dan kartel. Selain itu juga karena ‘pembiaran’ atas gejolak harga yang
terjadi di pasar dan kebijakan yang dilakukan para menteri sifatnya reaktif dan
jangka pendek. Selain itu, para pedagang besar juga mengambil peluang
memanfaatkan situasi ini berkolaborasi dengan oknum pejabat.Kenaikan harga
pangan pendorong utama inflasi saat Ramadhan dan lebaran. Persentase kenaikan
tertinggi ada pada gula pasir (16%), daging ayam ras (11%), cabe merah keriting
(11%), cabe merah (11%) dan telur ayam ras (9%).
peningkatan permintaan masyarakat terhadap bahan makanan, adanya spekulasi
pedagang yang menimbun bahan makanan, kenaikan harga dari produsen karena
permintaan meningkat dan kenaikan harga pada tingkat distribusi yang disebabkan
kenaikan transportasi. Dalam situasi
yang sulit begini, terobosan dari pemerintah sangat diperlukan. Tidak sekedar
dengan operasi pasar. Dalam banyak kasus, operasi pasar tidak begitu efektif.
Selain sifatnya yang temporer, operasi pasar juga hanya menjangkau segmen kecil
dari masyarakat. Akibatnya, operasi pasar terkadang tidak begitu efektif
menahan laju kenaikan harga dan memastikan ketersediaan sembako yang bisa
dijangkau rakyat. Pemerintah belum memiliki kebijakan yang cukup komprehensif
guna mencukupi kebutuhan bahan pokok yang murah.
mengurangi beban penderitaan rakyat, yakni dengan cara mengeluarkan kebijakan
untuk mengontrol harga sembako. Langkah ini penting untuk melawan aksi
spekulasi dan penimbunan. Pemerintah bisa menciptakan toko-toko atau pasar
khusus sembako dengan harga normal.
You may also like
-
PANDAWARA GROUP BELAJAR PENGELOLAAN SAMPAH DI DENMARK, NEGARA TERBERSIH DI DUNIA
-
Kecelakaan Pesawat TNI AU: Empat Penerbang Gugur dalam Latihan Formasi
-
Kibarkan Bendera Putih, Ratusan Ribu Warga Palestina Dipaksa Meninggalkan Kediamannya
-
Pariwisata Berkembang, Ekonomi Menguat: Transformasi Transaksi Digital Melalui QRIS Cross Border
-
The Rising Trend of Unauthorized Use of Others’ IDs for Online Loans (Pinjol): How to Check ID Card (KTP) and Safeguarding Your Identity in the Digital Era