Pasokan bawang dan cabai ke pasaran saat ini diperkirakan akan semakin mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh, kemarau panjang yang diprediksi masih akan berlangsung hingga beberapa bulan mendekati akhir tahun. Kondisi inilah yang memicu kenaikan harga untuk komoditi-komoditi tersebut.
![]() |
Ilustrasi : Kanalsatu.com |
Bawang dan cabai yang masuk ke pasar saat ini, diketahui merupakan hasil panen dari cocok tanam petani sebelumnya. Pedagang mengaku bahwa petani yang memasok mulai mengurangi tanamannya, dikarenakan sebagian besar petani merasa khawatir gagal panen akibat kemarau yang melanda.
Kemarau yang berkepanjangan disebut Mainah yang merupakan salah satu pedagang, akan berdampak besar terhadap pasokan bawang dan cabai ke pasar. Hal ini dikarenakan sedikitnya pasokan yang diterimanya dari petani dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. “Saya rasa musim kemarau kali ini membuat petani menjadi berpikir dua kali untuk menanam tenamannya, sehingga pasokan ke pedagang saat ini mengalami penurunan” ungkap Mainah.
Sedikitnya pasokan dari petani diperkirakan akan mengalami puncak pada bulan november hingga januari mendatang. “Masa tanam hingga panen yang saya ketahui itu rata-rata di atas tiga bulan, jadi jika Agustus ini petani sedikit atau bahkan tidak ada yang menanam maka pada November nanti akan sedikit atau bahkan tidak ada yang memanen” ujar Mainah. ( MR )
You may also like
-
ALAT PEMANTAU UDARA BARU MILIK PEMPROV DKI JAKARTA MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN
-
The President of Indonesia Expected the Announcement of Civil Servant’s Increased Salary
-
How to Be a Great Public Speaker
-
Skill Penting yang Harus Dimiliki Oleh Mahasiswa untuk Mempersiapkan dan Menghadapi Persaingan Dunia Kerja
-
PRESIDENT JOKOWI DISTRIBUTES Rp800 BILLION FOR LAMPUNG INFRASTRUCTURE IMPROVEMENT