(Week Of Writing) yang diadakan oleh BEM FE UNJ. Acara ini bertema “Peran
Mahasiswa Mewujudkan Indonesia Yang Mandiri dalam Menghadapi Persaingan
Global”. Diadakannnya acara ini adalah untuk memberi informasi kepada para
mahasiswa betapa pentingnya menulis, cara bagaimana menulis esai yang baik dan
benar, dan beberapa tips cara membuat esai untuk mengikuti lomba. Dalam seminar
ini juga diajarkan bagaimana caranya menjadi seorang jurnalis yang multitasking.
Workshop Esai dengan pembicara yang hebat yaitu Retno Widiastuti (Chiku),
seorang lulusan S1 HI UGM, S2 UI Studi
Jepang dan Taiwan Studi Asean, dan
tahun depan persiapan S3 di Jerman,
aktivitas sekarang menjadi content writer
di program Australia dan Indonesia, serta aktif di PPI dunia. Dalam
pemaparannya, Chiku menjelaskan tentang bagaimana cara menulis esai yang baik
dan benar sesuai dengan EYD, cara menulis esai di web atau blogger atau esai
yang akan di lombakan. “Semangatnya tetap dijaga, praktekan bagaimana menulis
dengan cara yang menyenangkan dan punya motivasi yang membuat kita tergerak
untuk menulis serta punya target yang ingin dicapai ” ujar Chiku. “Tuangkanlah
ide yang ada di pikiran kita agar bisa diingat dan bisa disebarkan kepada orang
lain, jangan melihat hasil tetapi prosesnya, dan jangan pernah berhenti untuk
mencoba”, ujarnya.
yaitu Angga Jatmiko Utomo sebagai Online Community Manager Liputan6.com dan
Andi Muhyiddin (Dio) sebagai Redaktur Eksekutif Liputan6.com, SCTV dan
Indosiar. Di sesi kedua ini Angga beserta rekannya membicarakan tentang
bagaimana menjadi seorang jurnalis yang profesional dan handal. Bagaimana cara
menulis artikel yang bagus dan menarik untuk dimuat di berita harian serta cara
menentukan judul yang menarik untuk dibaca.
Mobile Journalizm (MoJo) yaitu gampangnya adalah hanya dengan berbekal
smartphone kita bisa mengambil gambar lalu mengumpulkan, mengedit menggunakan
smartphone dan mengirim untuk di publikasikan. Kita bisa menggunakan aplikasi
untuk mengedit video di smartphone tanpa membutuhkan teknologi seperti kamera
yang bagus dengan resolusi yang besar. “Jangan menunggu lulus untuk jadi
seorang jurnalis, kita bisa hanya dengan menggunakan smartphone yang canggih
untuk bisa menjadi seorang jurnalis, jangan sampai telat. Berkaryalah baik
dengan tulisan, video maupun foto, karena yang dilihat ketika kita bekerja di
media yaitu dari karya-karya yang telah kita buat”.
Dilla dari Fakultas Ekonomi, Prodi Pendidikan Ekonomi 2016. Tujuan dia
mengikuti seminar ini karena untuk melanjutkan hobinya semasa di SMA dan ingin
lebih mengembangkan lagi pengetahuan dan ilmu tentang menulis. Kesan setelah
mengikuti acara ini adalah, “saya lebih semangat lagi untuk terus menulis,
karena ilmu yang saya dapat tentang menulis semakin bertambah”.
tema yang diangkat dalam acara gunanya untuk mengembangkan budaya literasi yang
masih kurang khususnya untuk mahasiswa FE dan umumnya untuk mahasiswa UNJ. Agar
mahasiswa senang menulis dan dengan cara yang menyenangkan, seperti menulis
artikel di web atau blog. “Kalau kamu mau mengenal dunia itu membaca, tapi
kalau kamu mau dikenal dunia maka menulis” ujar Sofyan.
mahasiswa yang tidak lepas dari yang namanya tulisan. Ketika kita mempunyai
gagasan, tetapi tidak dituangkan ke dalam tulisan, itu hanya akan menjadi
sia-sia. Tetapi ketika gagasan itu kita jadikan sebagai tulisan, maka tulisan
kita akan dibaca orang lain dan akan melekat. (PAD)
You may also like
-
How to Be a Great Public Speaker
-
Skill Penting yang Harus Dimiliki Oleh Mahasiswa untuk Mempersiapkan dan Menghadapi Persaingan Dunia Kerja
-
PRESIDENT JOKOWI DISTRIBUTES Rp800 BILLION FOR LAMPUNG INFRASTRUCTURE IMPROVEMENT
-
Bahaya dari Kecerdasan Buatan ChatGPT Terhadap Lingkungan yang Belum Siap
-
Membangun Hidup Sederhana dengan Minimalism Lifestyle: Tren Baru di Kalangan Generasi Z