Tak
ada habisnya perbicangan tentang pendidikan di negeri seribu pulau
terus terdengar. Pondasi pembangunan bangsa nampaknya berbisik untuk
lebih diperhatikan. Masalah dana pendidikan hingga minimnya minat
sekolah anak menjadi persoalan yang kerap terjadi hingga saat ini.
Solusi bagi berbagai permasalahan tersebut terus dikaji oleh civitas
akademika maupun pemerintah dalam rangka menciptakan dunia pendidikan
Indonesia yang lebih baik lagi. Permasalahan dana pendidikan sudah
mulai diatasi oleh pemerintah melalui penambahan dana pendidikan
dalam APBN 2016.
ada habisnya perbicangan tentang pendidikan di negeri seribu pulau
terus terdengar. Pondasi pembangunan bangsa nampaknya berbisik untuk
lebih diperhatikan. Masalah dana pendidikan hingga minimnya minat
sekolah anak menjadi persoalan yang kerap terjadi hingga saat ini.
Solusi bagi berbagai permasalahan tersebut terus dikaji oleh civitas
akademika maupun pemerintah dalam rangka menciptakan dunia pendidikan
Indonesia yang lebih baik lagi. Permasalahan dana pendidikan sudah
mulai diatasi oleh pemerintah melalui penambahan dana pendidikan
dalam APBN 2016.
Anggaran
Pendidikan
Pendidikan
Salah
satu indikator kesejahteraan dan target pembangunan dalam APBN 2016
adalah indeks pembangunan manusia yang sebelumnya 69,4 menjadi 70,1.
Dimensi pembangunan manusia juga menjadi salah satu fokus belanja
pemerintah pusat dalam APBN 2016, yang didalamnya terdapat pemenuhan
anggaran pendidikan 20 persen dari APBN untuk peningkatan akses dan
kualitas pendidikan. Dalam bidang pendidikan terdapat beberapa arah
kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah, dimana penetapan anggaran
pendidikan 20% dari APBN untuk peningkatan akses dan kualitas
pendidikan melalui wajib belajar 12 tahun melalui program Indonesia
Pintar dengan pemberian Kartu Indonesia Pintar (KIP), meningkatkan
kualitas pembelajaran, meningkatkan pengelolaan dan penempatan guru,
meningkatkan pemerataan akses dan kualitas serta relevansi dan daya
saing pendidikan tinggi.
satu indikator kesejahteraan dan target pembangunan dalam APBN 2016
adalah indeks pembangunan manusia yang sebelumnya 69,4 menjadi 70,1.
Dimensi pembangunan manusia juga menjadi salah satu fokus belanja
pemerintah pusat dalam APBN 2016, yang didalamnya terdapat pemenuhan
anggaran pendidikan 20 persen dari APBN untuk peningkatan akses dan
kualitas pendidikan. Dalam bidang pendidikan terdapat beberapa arah
kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah, dimana penetapan anggaran
pendidikan 20% dari APBN untuk peningkatan akses dan kualitas
pendidikan melalui wajib belajar 12 tahun melalui program Indonesia
Pintar dengan pemberian Kartu Indonesia Pintar (KIP), meningkatkan
kualitas pembelajaran, meningkatkan pengelolaan dan penempatan guru,
meningkatkan pemerataan akses dan kualitas serta relevansi dan daya
saing pendidikan tinggi.
Target
dalam arah kebijakan dalam bidang pendidikan dapat terlihat melalui
kartu Indonesia Pintar sebanyak 19,54 juta siswa, beasiswa bidik misi
dan bantuan siswa miskin sebanyak 306 ribu mahasiswa, peningkatan
kompetensi tenaga pendidik dengan target 497,6 ribu, pembangunan unit
sekolah baru sebanyak 981 unit, 14.566 ruang kelas baru, 11.625
rehabilitasi ruang kelas, serta pemberian bantuan operasional sekolah
melalui kementerian agama bagi MI/Ula 3,6 juta santri, MTs/Wustha 3,4
juta santri, dan MA/Ulya sebanyak 1,3 juta santri.
dalam arah kebijakan dalam bidang pendidikan dapat terlihat melalui
kartu Indonesia Pintar sebanyak 19,54 juta siswa, beasiswa bidik misi
dan bantuan siswa miskin sebanyak 306 ribu mahasiswa, peningkatan
kompetensi tenaga pendidik dengan target 497,6 ribu, pembangunan unit
sekolah baru sebanyak 981 unit, 14.566 ruang kelas baru, 11.625
rehabilitasi ruang kelas, serta pemberian bantuan operasional sekolah
melalui kementerian agama bagi MI/Ula 3,6 juta santri, MTs/Wustha 3,4
juta santri, dan MA/Ulya sebanyak 1,3 juta santri.
Fokus
dalam bidang pendidikan terkait anggaran dinilai cukup mengalami
perbaikan. Menjadikan pendidikan sebagai salah satu fokus belanja
negara yang tergolong dalam pembangunan manusia akan membantu
meningkatkan sumber daya manusia yang ada di Indonesia. Namun,
perbaikan anggaran tanpa adanya perbaikan ekonomi dan sosial
masyarakat, terutama pemahaman masyarakat di pedesaan atau daerah
terpencil dan terdalam juga perlu menjadi perhatian pemerintah, demi
mendorong program pemerintah terkait fokus anggaran dalam bidang
pendidikan. Masalah pendidikan tidak melulu hanya soal anggaran, tapi
pemahaman masyarakat di seluruh pelosok Indonesia mengenai pentingnya
pendidikan juga perlu didorong. Bagi sebagian masyarakat yang
memiliki ekonomi yang rendah, pandangan masyarakat mengenai pemenuhan
kebutuhan hidup akan pangan, sandang dan papan masih menjadi
satu-satunya fokus keluarga, sehingga investasi pendidikan bagi anak
di kesampingkan, bahkan ada yang jauh disingkirkan.
dalam bidang pendidikan terkait anggaran dinilai cukup mengalami
perbaikan. Menjadikan pendidikan sebagai salah satu fokus belanja
negara yang tergolong dalam pembangunan manusia akan membantu
meningkatkan sumber daya manusia yang ada di Indonesia. Namun,
perbaikan anggaran tanpa adanya perbaikan ekonomi dan sosial
masyarakat, terutama pemahaman masyarakat di pedesaan atau daerah
terpencil dan terdalam juga perlu menjadi perhatian pemerintah, demi
mendorong program pemerintah terkait fokus anggaran dalam bidang
pendidikan. Masalah pendidikan tidak melulu hanya soal anggaran, tapi
pemahaman masyarakat di seluruh pelosok Indonesia mengenai pentingnya
pendidikan juga perlu didorong. Bagi sebagian masyarakat yang
memiliki ekonomi yang rendah, pandangan masyarakat mengenai pemenuhan
kebutuhan hidup akan pangan, sandang dan papan masih menjadi
satu-satunya fokus keluarga, sehingga investasi pendidikan bagi anak
di kesampingkan, bahkan ada yang jauh disingkirkan.
Pentingkah
Pendidikan bagi Anak Bangsa?
Pendidikan bagi Anak Bangsa?
Salah
satu contoh kabar buruk bagi pendidikan Indonesia tergambar melalui
rendahnya minat sekolah anak di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Data menunjukkan, Kecamatan Kalukku menjadi daerah dengan angka
tertinggi anak-anak putus sekolah. Alasan kurangnya minat anak-anak
untuk bersekolah beragam, yaitu karena ingin membantu orang tuanya
berkebun, tidak ingin bersekolah lagi dan yang paling mendominasi
adalah karena kurangnya perhatian orang tua tentang pentingnya
pendidikan. Permasalahan yang paling mendominasi ini agaknya perlu
menjadi tambahan fokus bagi pemerintah tentang pendidikan.
satu contoh kabar buruk bagi pendidikan Indonesia tergambar melalui
rendahnya minat sekolah anak di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Data menunjukkan, Kecamatan Kalukku menjadi daerah dengan angka
tertinggi anak-anak putus sekolah. Alasan kurangnya minat anak-anak
untuk bersekolah beragam, yaitu karena ingin membantu orang tuanya
berkebun, tidak ingin bersekolah lagi dan yang paling mendominasi
adalah karena kurangnya perhatian orang tua tentang pentingnya
pendidikan. Permasalahan yang paling mendominasi ini agaknya perlu
menjadi tambahan fokus bagi pemerintah tentang pendidikan.
Anak
seharusnya dikenalkan tentang pendidikan oleh orang tua sebagai pihak
pertama yang berperan dalam pembentukan kehidupan anak. Orang tua
harus memiliki pengertian dan pemahaman utama tentang pendidikan agar
dapat menjadi motivasi bagi anak. Keluarga yang berada dalam garis
ekonomi yang rendah, meskipun berada dalam keadaan yang kurang, namun
jika orang tua memahami betul bahwa pendidikan dapat menjadi salah
satu wadah utama dalam perbaikan bagi perekonomian keluarga, maka
akan terus memberikan motivasi bagi anaknya untuk bersekolah,
sehingga anak memiliki dorongan untuk berhasil dalam pendidikan.
seharusnya dikenalkan tentang pendidikan oleh orang tua sebagai pihak
pertama yang berperan dalam pembentukan kehidupan anak. Orang tua
harus memiliki pengertian dan pemahaman utama tentang pendidikan agar
dapat menjadi motivasi bagi anak. Keluarga yang berada dalam garis
ekonomi yang rendah, meskipun berada dalam keadaan yang kurang, namun
jika orang tua memahami betul bahwa pendidikan dapat menjadi salah
satu wadah utama dalam perbaikan bagi perekonomian keluarga, maka
akan terus memberikan motivasi bagi anaknya untuk bersekolah,
sehingga anak memiliki dorongan untuk berhasil dalam pendidikan.
Sosialisasi
mengenai pentingnya pendidikan harus digalakkan sebagai penopang
program pendidikan pemerintah. Pemerintah daerah sebagai penggerak
yang paling dekat dengan masyarakat, harus bergerak untuk melakukan
sosialisasi pendidikan demi mendorong pendidikan Indonesia di
daerah-daerah. Jangan sampai penyangga dan penyokong program
pendidikan justru luput dari perhatian pemerintah dan masyarakat
Indonesia sendiri.
mengenai pentingnya pendidikan harus digalakkan sebagai penopang
program pendidikan pemerintah. Pemerintah daerah sebagai penggerak
yang paling dekat dengan masyarakat, harus bergerak untuk melakukan
sosialisasi pendidikan demi mendorong pendidikan Indonesia di
daerah-daerah. Jangan sampai penyangga dan penyokong program
pendidikan justru luput dari perhatian pemerintah dan masyarakat
Indonesia sendiri.
You may also like
-
Flu Singapura dan Demam Berdarah Mengintai!
-
Will Smith’s Reaction After Reciting the Quran, Gives Many New Lessons
-
Nuzulul Qur’an & Dies Natalis ke-60 UNJ: Suasana Ramadan yang Penuh Berkah
-
Penampakan Jersey Baru Timnas Indonesia Dikritik? Begini Tanggapan Menpora
-
Platform Bijak Memilih: Panduan Asyik Buat Pemilih Muda di Pemilu 2024!