Kamis (25/05/2017) –
Rangkaian Dies Natalis ke-53 sampai hari Rabu, 24 Mei 2017 kemarin masih terus
berlanjut. Salah satunya adalah Accounting Games. Merupakan lomba seputar
akuntasi yang dikemas dalam bentuk permainan. Untuk tahun ini , permainan
tradisonal lah yang diambil sebagai konsep acaranya.
Rangkaian Dies Natalis ke-53 sampai hari Rabu, 24 Mei 2017 kemarin masih terus
berlanjut. Salah satunya adalah Accounting Games. Merupakan lomba seputar
akuntasi yang dikemas dalam bentuk permainan. Untuk tahun ini , permainan
tradisonal lah yang diambil sebagai konsep acaranya.
Accounting Games yang
bertemakan “Peta Akuntansi Nusantara” telah dimeriahkan dan diikuti oleh 12 tim
dari SMA/SMK se-Jabodetabek. Pesertanya pun hanya kelas 10 dan kelas 11
SMA/SMK.
bertemakan “Peta Akuntansi Nusantara” telah dimeriahkan dan diikuti oleh 12 tim
dari SMA/SMK se-Jabodetabek. Pesertanya pun hanya kelas 10 dan kelas 11
SMA/SMK.
“Dan tidak
dipungkiri, ternyata peserta Accounting Games bukan hanya dari SMA IPS dan SMK
Jurusan Akuntansi saja, namun ada SMA IPA yang mengikuti lomba ini, SMA
tersebut berasal dari Bekasi. “ Ujar M. Fakhrul, selaku Ketua Pelaksana.
dipungkiri, ternyata peserta Accounting Games bukan hanya dari SMA IPS dan SMK
Jurusan Akuntansi saja, namun ada SMA IPA yang mengikuti lomba ini, SMA
tersebut berasal dari Bekasi. “ Ujar M. Fakhrul, selaku Ketua Pelaksana.
Adapun hal yang
berbeda dari acara ini, yaitu pada babak ke-2, tahun lalu merupakan sesi cerdas
cermat. Yang mana jurinya menjabarkan sebuah pertanyaan kepada peserta lomba.
Namun tahun ini, dirubah dengan rangking 1. Selain itu, Jurinya pada tahun ini
adalah kakak – kakak tingkat dari prodi Akuntansi, sedangkan tahun lalu jurinya
adalah dosen. Salah satu penyebab perubahan juri, karena dosen – dosen FE
sedang melaksanakan Gathering Dosen se-UNJ pada saat hari dan tanggal yang
bersamaan.
berbeda dari acara ini, yaitu pada babak ke-2, tahun lalu merupakan sesi cerdas
cermat. Yang mana jurinya menjabarkan sebuah pertanyaan kepada peserta lomba.
Namun tahun ini, dirubah dengan rangking 1. Selain itu, Jurinya pada tahun ini
adalah kakak – kakak tingkat dari prodi Akuntansi, sedangkan tahun lalu jurinya
adalah dosen. Salah satu penyebab perubahan juri, karena dosen – dosen FE
sedang melaksanakan Gathering Dosen se-UNJ pada saat hari dan tanggal yang
bersamaan.
Acoounting games ini
sangat memovitasi dan kehadirannya juga bermanfaat sekali bagi siswa/siswi
SMA/SMK. Salah satunya dirasakan oleh Siti Mawaddah, siswi kelas 11 SMKN 14
Jakarta.
sangat memovitasi dan kehadirannya juga bermanfaat sekali bagi siswa/siswi
SMA/SMK. Salah satunya dirasakan oleh Siti Mawaddah, siswi kelas 11 SMKN 14
Jakarta.
“acara ini sangat
memotivasi saya untuk turut ikut mewakili sekolah saya di bidang akuntansi,
menambah pengalaman saya. Selain mengasah otak, isi acaranya pun juga melatih
kekompakan dan sangat seru dengan permainan – permainannya ” Ujarnya.
memotivasi saya untuk turut ikut mewakili sekolah saya di bidang akuntansi,
menambah pengalaman saya. Selain mengasah otak, isi acaranya pun juga melatih
kekompakan dan sangat seru dengan permainan – permainannya ” Ujarnya.
“Namun dibalik
kesuksesan acara ini, kendalannya pun kami alami. Salah satunya mengenai dana,
karena pada saat mendekati acara, kami masih bingung untuk mendapatkan dana
dari mana. Akhirnya, dana kami dapatkan dari seminar yang diadakan oleh D3 dan
S1 Prodi Akuntansi.” Ujar Ayu Astuti Arifin, selaku Koor. Acara. (rtr)
kesuksesan acara ini, kendalannya pun kami alami. Salah satunya mengenai dana,
karena pada saat mendekati acara, kami masih bingung untuk mendapatkan dana
dari mana. Akhirnya, dana kami dapatkan dari seminar yang diadakan oleh D3 dan
S1 Prodi Akuntansi.” Ujar Ayu Astuti Arifin, selaku Koor. Acara. (rtr)
You may also like
-
Iran Shuts Down Nuclear Facility After Attack on Israel
-
Flu Singapura dan Demam Berdarah Mengintai!
-
Will Smith’s Reaction After Reciting the Quran, Gives Many New Lessons
-
Nuzulul Qur’an & Dies Natalis ke-60 UNJ: Suasana Ramadan yang Penuh Berkah
-
Penampakan Jersey Baru Timnas Indonesia Dikritik? Begini Tanggapan Menpora