Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan.
Permasalahan kemacetan di Jakarta masih saja belum terselesaikan walaupun pemerintah sudah meluncurkan transportasi publik Transjakarta untuk mengurangi kemacetan Ibu Kota.
Guna mengentaskan kemacetan di Ibu Kota, Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiga Salahuddin Uno menerima masukan dari pihak Hip Car, perusahaan car sharing pertama di Indonesia.
Sandi menilai, konsep car sharing yang diusung Hip Car bisa diterapkan di Indonesia ke depan dan sejalan dengan perkembangan ekonomi digital dunia.
Melansir kompas.com, konsep car sharing dapat menurunkan volume kendaraan di jalan raya.
“Riset menunjukkan bahwa ternyata car sharing economy ini menurunkan jumlah kendaraan secara signifikan di jalan-jalan dan oleh karena itu menurunkan juga kemacetan,” ujar Sandiaga, Selasa (16/5/2017).
Car sharing yang dimaksud adalah berbagi penggunaan mobil untuk orang yang membutuhkan kendaraan dengan pemilik yang tidak terlalu sering memakai mobilnya dengan menggunakan konsep aplikasi.
Namun, Sandi belum bisa memastikan kapan hal tersebut akan diterapkan. Karena itu, pasangan dari Anies Baswedan ini akan meminta pada tim sinkronisasi untuk mengkaji lebih dalam mengenai konsep tersebut.
“Nanti ada pokja transportasi di tim sinkronisasi yang akan melototin ini. Saya enggak expert terus terang, saya akan serahkan kepada mereka. Apakah ini salah satu yang bisa mulai dikaji supaya ke depannya kami tidak ketinggalan kereta,” kata Sandi. (wy)
You may also like
-
Revitalizing Transportation: Say Goodbye to E-toll, Starting 2024 E-toll tapping to be Phased Out, Here’s What’s Coming!
-
PANDAWARA GROUP BELAJAR PENGELOLAAN SAMPAH DI DENMARK, NEGARA TERBERSIH DI DUNIA
-
Kecelakaan Pesawat TNI AU: Empat Penerbang Gugur dalam Latihan Formasi
-
Kibarkan Bendera Putih, Ratusan Ribu Warga Palestina Dipaksa Meninggalkan Kediamannya
-
Pariwisata Berkembang, Ekonomi Menguat: Transformasi Transaksi Digital Melalui QRIS Cross Border