Rugi ‘kan! Ini Tips BPN Agar Terhindar dari Mafia Tanah

Kasus mafia tanah masih berlanjut dan banyak menarik perhatian publik setelah munculnya kasus yang dialami oleh seorang aktris, Nirina Zubir. Kejahatan tersebut dilakukan oleh orang terdekatnya. Badan Pertanahan Nasional (BPN) mengatakan bahwa sulit untuk mengantisipasi mafia tanah. Oleh karena itu, BPN meminta masyarakat untuk mengenali modus-modus yang dilakukan mafia tanah.

Dikutip dari Kompas.TV, Dirjen Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan, RB Agus Widjayanto, memaparkan terkait pencegahan mafia tanah.

“Jadi, sebetulnya upaya kita untuk mengantisipasi itu, tidak bisa BPN sendiri. Harus dari pemilik tanahnya juga yang melakukan upaya-upaya pencegahan,” ucap Agus.

“Misalnya, jika ingin memberikan kuasa, pelajari dulu dokumen surat kuasa yang dibuat. Kadang-kadang apa yang kita bicarakan belum tentu(sesuai dengan) yang ditulis. Apa yang ditulis enggak diperiksa lagi, bobol juga dia.”

Kemudian, Agus menuturkan hal yang penting dilakukan bagi pemilik tanah adalah untuk tidak mudah percaya begitu saja dengan memberikan sertifikat kepada pihak lain.

“Jangan mudah menyerahkan sertifikat kepada orang lain,” ucap Agus.

“Kemudian juga ada PPAT. PPAT itu kepanjangan tangan dari BPN loh, kita mendelegasikan sebagian kewenangan BPN itu kepada PPAT untuk membuat akta.”

Maka dari itu, lanjut Agus, PPAT harus dapat memastikan ketika membuat akta jual beli pihak-pihak yang berkaitan dalam transaksi apakah betul-betul memang pihak yang berhak dan berwenang.

“Dia (PPAT) harus cek KTP-nya, sesuai enggak dengan ini dan juga para pihak melakukan jual beli itu harus bersama-sama. Ketika membuat akta itubersama-sama di hadapan PPAT, dibacakan oleh PPAT aktanya,” jelas Agus.

Selain itu, lanjut Agus, BPN juga telah melakukan langkah-langkah untuk meminimalisasi pergerakan dari mafia tanah. Langkah tersebut seperti melakukan digitalisasi dan adanya sistem biometric untuk kedepannya.

“Agar kita bisa mendeteksi langsung daripada KTP itu dengan mata, ini kita juga perlu kerja sama dengan Dukcapil,” katanya.

Perlu diketahui, mafia tanah ini telah menjadi persoalan yang penting dan prioritas untuk ditangani pemerintah karena mafia tanah menyebabkan kerugian. Beberapa kasus yang pernah diberitakan di stasiun televisi diantaranya menimpa Mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal. Serta yang baru-baru ini dialami oleh selebritas, Nirina Zubir.

(RAH)