Mudik Diperbolehkan, Ini Syarat dan Aturan Lengkap Mudik Lebaran 2022

Mudik merupakan salah satu budaya atau tradisi masyarakat Indonesia. Mudik biasanya dilaksanakan menjelang perayaan hari raya agama, terlebih pada saat hari raya Idulfitri. Masyarakat yang tinggal jauh dari kota asal orang tua berbondong-bondong kembali ke tempat asal mereka untuk bersilaturahmi.

Kabar baik di tahun ini setelah dua tahun kebelakang mudik dilarang oleh pemerintah, kini pada Idulfitri 2022 pemerintah menetapkan untuk memberikan izin kepada masyarakat Indonesia yang ingin mudik meskipun pandemi virus corona (COVID-19) belum usai. Dengan kondisi yang demikian, pemerintah menetapkan beberapa aturan mudik yang wajib ditaati pemudik. Peraturan tersebut akan berlaku mulai 2 April 2022.

Melalui Surat Edaran (SE) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Nomor 16/222 tentang Ketentuan PPDN atau Perjalanan Orang Dalam Negeri pada masa Pandemi COVID-19 yang ditandatangani oleh Ketua Satgas Penanganan COVID-19, yaitu Letjen TNI Suharyanto pada 2 April 2022 memuat seluruh ketentuan yang wajib ditaati para pemudik.

Berikut syarat-syarat yang perlu diketahui dan harus ditaati para pemudik sesuai dengan yang dimuat dalam Surat Edaran (SE) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Nomor 16/222:

1. PPDN yang sudah menerima vaksinasi dosis ketiga alias booster tidak perlu menunjukkan hasil negatif dari tes RT-PCR atau rapid test
2. PPDN yang sudah menerima vaksinasi dosis kedua wajib memperlihatkan hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1×24 jam atau hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3×24 jam sebelum melakukan perjalanan mudik sebagai syarat perjalanan.
3. PPDN yang sudah menerima vaksinasi dosis pertama wajib memperlihatkan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3×24 jam sebelum melakukan perjalanan mudik sebagai syarat perjalanan.
4. PPDN yang memiliki riwayat kesehatan khusus atau penyakit komorbid yang membawa dampak PPDN tidak dapat menerima vaksinasi wajib memperlihatkan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3×24 jam sebelum melakukan perjalanan mudik sebagai syarat perjalanan dan persyaratan wajib untuk melampirkan surat keterangan dari dokter Rumah Sakit Pemerintah yang berisi pernyataan bahwa yang bersangkutan belum dan atau tidak dapat mengikuti vaksinasi COVID-19.
5. PPDN yang berusia dibawah 6 tahun mendapat pengecualian terhadap ketentuan vaksinasi dan tidak wajib memperlihatkan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen, tetapi wajib mendapat pendampingan dalam melakukan perjalanan yang sudah memenuhi ketentuan vaksinansi dan inspeksi Covid-19 dan menaati semua protokol kesehatan yang ada.

Sumber: econochannel

Selain persyaratan di atas, para pemudik wajib menaati protokol kesehatan di bawah ini selama perjalanan mudik:

1. Memakai masker medis yang menutup bagian hidung, mulut, dan dagu atau masker kain dengan 3 lapis.
2. Masker dapat diganti secara berkala setiap empat jam sekali dan membuang sampah masker di tempat yang telah

Sumber: econochannel

3. Mencuci tangan secara berkala dengan menggunakan air dan sabun atau dengan hand sanitizer, terlebih lagi setelah menyentuh benda yang sudah disentuh oleh orang lain.

Sumber: econochannel

4. Menjaga jarak aman minimal 1,5 meter dengan orang sekitar untuk menghindari terjadinya kerumunan.
5. Tidak diperbolehkan untuk berbicara satu arah ataupun dua arah, baik melalui telepon maupun secara langsung di sepanjang perjalanan mudik dengan moda transportasi umum darat, laut, danau, sungai, udara, penyebrangan, dan kereta api.
6. Tidak diperbolehkan untuk makan dan minum selama perjalanan mudik melalui penerbangan bagi perjalan yang kurang dari dua jam, kecuali untuk pemudik yang memiliki kondisi harus meminum obat dalam rangka pengobatan yang apabila tidak dilakukan, akan berdampak bahaya bagi kesehatan dan keselamatan pemudik tersebut.

Bagi masyarakat Indonesia yang akan melakukan perjalanan mudik, diimbau untuk selalu menaati semua syarat dan aturan yang ditentukan pemerintah agar perjalanan mudik kalian tidak mengalami kendala. (SR/SEL)