Seminar Nasional dan Rembug Guru Jakarta: Sejaherakan Guru Jakarta!

Persatuan Guru Nahdatul Ulama
(PERGUNU) Pengurus Wilayah DKI Jakarta bekerja sama dengan Universitas Negeri
Jakarta, mengadakan Seminar Nasional dan Rembug Guru Jakarta pada Selasa
(03/05) di Lantai 9 Ruang Sertifikasi Guru Kampus A Rawamangun, Universitas
Negeri Jakarta. Acara yang memiliki tema “Merajut Konsepsi Pendidikan Holistik
dan Berkeadilan” ini diselenggarakan untuk menyatukan guru seprovinsi DKI
Jakarta dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jakarta. Tujuan PERGUNU mengadakan
acara ini sendiri adalah sebagai wadah untuk para guru mengemukakan
aspirasinya. Acara ini sendiri dihadiri oleh 158 guru dan mahasiswa dari
wilayah DKI Jakarta.

                Acara
Seminar Nasional ini dibuka dengan narasi Seminar Nasional dan Rembug Guru yang
dibacakan oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNJ, Dr. Mohammad Zid, M.Si, dan
dilanjutkan dengan pembukaan sekaligus peresmian Seminar Nasional dan Rembug Guru
Jakarta oleh Rektor Universitas Negeri Jakarta, Prof. Dr. Djaali. Dalam
pidatonya, Prof. Djaali menegaskan bahwa pendidikan murpakan kunci kemajuan
suatu bangsa. Oleh sebab itu, Prof. Djaali berpesan agar seluruh guru menjadi
pendidik, bukan hanya pengajar sehingga dapat menjadi orang-orang yang berjasa
besar dalam perkembangan bangsa.
Usai peresmian, acara dianjutkan
dengan Seminar yang dibuka dengan presentasi oleh Pembantu Rektor I Universitas
Negeri Jakarta, Prof. Dr. Muchlis R. Luddin yang mengungkapkan bahwa pentingnya
peran pemerintah dalam pembangunan pendidikan, termasuk didalamnya perihal
kesejahteraan guru. Selain Prof. Muchlis, terdapat beberapa materi lain seperti
Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Pendidikan DKI Jakarta, Posma Marbun, Anggota
DPRD Fraksi E DKI Jakarta, Nawawi dan perwakilan dari PGMI dan PGRI. Setelah
sesi presentasi, dibuka sesi Tanya jawab dan diskusi antara para peserta dan
pemateri.
Dalam press release nya, Persatuan Guru Nahdatul Ulama (PERGUNU) Pengurus
Wilayah DKI Jakarta menyatakan bahwa mereka memberikan seruan kepada pemerintah
DKI Jakarta agar lebih memperhatikan nasib guru, secara berkeadilan tanpa
dikotomik, sehingga seluruh guru-guru Provinsi DKI Jakarta mencapai tingkat
sejahtera. (AA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

news
da pa checker
1XBET
onwin
holiganbet