Sumber : psmk.kemdikbud.go.id |
Dalam
Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) yang berlangsung
pada tanggal 25 sampai 27 Januari 2017 digelar di Jakarta
International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta. Menko PMK Puan
Maharani mengemukakan, acara Rembuk Nasional Pendidikan dan
Kebudayaan Tahun 2017 ini dihadiri oleh 1.045 peserta yang berasal
dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi serta Kabupaten/Kota seluruh Indonesia,
perwakilan Organisasi Guru, Unit Teknis Kebudayaan, Lembaga Sensor
Film, Dewan Kesenian Provinsi, lembaga mitra internasional yang
mendukung program pendidikan dan kebudayaan, serta para pemangku
kepentingan bidang pendidikan dan kebudayaan lainnya.
dalam RNPK tahun 2017 kali ini ada tiga isu utama pendidikan yang
pertama adalah peningkatan pemerataan layanan pendidikan; kedua,
peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing; serta ketiga, penguatan
tata kelola pendidikan dan kebudayaan.
yang pertama
adalah pemerataan layanan pendidikan, ini merupakan masalah yang
sudah lama dalam daftar kelam pendidikan di Indonesia,
dimana terjadinya kesenjangan layanan pendidikan antara
satu tempat dengan tempat lainnya. Pendidikan seolah hanya terpusat
di kota besar saja. Di era kepemimpinan Pak
Jokowi
ini pemerataan layanan pendidikan terus ditingkatkan dengan
mengoptimalisasi pelaksanaan program Indonesia pintar dan
optimalisasi pembangunan pendidikan dan kebudayaan dari pinggiran.
Dengan adanya optimalisasi ini diharapkan layanan pendidikan di
Indonesia merata hingga ke pelosok dan tidak terpusat di kota besar
saja, karena semua masyarakat harus mendapat pendidikan yang layak
dan wajib belajar 12 tahun agar seluruh masyarakat di Indonesia
cerdas dan terpelajar membawa bangsa Indonesia lebih baik lagi
kedepannya.
diskusi peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing mencakup
pengimplementasian kurikulum 2013 pendidikan dimana yang kita tahu belum maksimal penerapannya, masih banyak sekolah di Indonesia
yang masih memakai kurikulum
lama yaitu KTSP 2006, selanjutnya penguatan pendidikan karakter, dan
peningkatan daya saing melalui pendidikan kejuruan dan keterampilan,
peningkatan kualitas guru dan tenaga pendidikan serta penguatan
sistem penilaian. Dari tiga variabel yang dibahas dalam peningkatan
mutu, relevansi, dan daya saing yang menjadi perhatian khusus adalah
pendidikan penguatan karakter dimana seharusnya siswa mulai diajarkan
untuk menerapkan nilai-nilai pancasila sejak dini, dimana kondisi
Indonesia sekarang sedang mendapat cobaan yang berkaitan dengan
keutuhan ideologi Pancasila.
yang terakhir adalah isu penguatan tata kelola pendidikan mencakup
sinergi pusat dan daerah dalam pelaksanaan UU 23/2014 khususnya
penuntasan pengalihan personil, peralatan, pembiayaan, dan dokumen
dari daerah ke pusat serta penguatan kelembagaan, maupun tata kelola
satuan pendidikan dan kebudayaan.(MF)
You may also like
-
Management Event: Talkshow Prestasi 2024
-
International Community Service//DIGITAL SKILLS WORKSHOP FOR ADULTS: MASTERING THE BASICS OF TECHNOLOGY IN THE DIGITAL AGE
-
Simak Rangkaian Kegiatan PAS 1 PKKMB E&A 2024
-
PKKMB UNJ 2024/2025 jadi Momen Bersejarah dengan UNJ Resmi Berstatus PTNBH
-
Mempererat Koneksi: Kunci Sukses di Dunia Kerja