Telah dilaksanakannya acara Seminar Nasional Koalisi Kependudukan Indonesia (KKI) pada Kamis, 5 Desember 2019 yang bertempat di Aula UPT Perpustakaan, Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Acara seminar ini mengusung tema “Adiksi Pornografi Ancaman Generasi Muda”. Acara ini diselenggarakan oleh KKI yang bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi UNJ dan dihadiri oleh wakil kepala sekolah serta guru-guru Bimbingan Konseling (BK) dari lima wilayah DKI Jakarta.
Acara dimulai dari pembukaan MC dan dilanjut dengan sambutan-sambutan para petinggi. Sambutan pertama oleh Dr. Lelly Qoridariah, M.Pd selaku Wakil Rektor 3 Universitas Muhammadiyah Prof. Dr Hamka atau biasa disebut dengan UHAMKA. Dalam sambutan yang diberikan oleh Dr. Lelly, mengatakan bahwa sangat penting dalam meng-upgrade pengetahuan terkait perkembangan pornografi di Indonesia, terutama pornografi yang menjamur melalui dunia digital.
Sambutan lain yang disampaikan oleh Dr. Margani Mustar, M.Si selaku Ketua KKI Provinsi DKI Jakarta. Dalam sambutan yang diberikan oleh Ketua KKI tersebut, mengatakan bahwa KKI memiliki tugas penting untuk membantu masyarakat dan dunia pendidikan untuk bersama-sama mencegah penyebaran adiksi pornografi.
Selanjutnya sambutan diberikan oleh tuan rumah seminar ini yaitu oleh Dr. Usep Suhud, Ph.F, selaku Wakil Dekan 1 FE UNJ. Usep Suhud menyambut baik seminar yang diselenggarakan oleh KKI ini, karena sebagai tanggung jawab akademik dan pengabdian untuk masyarakat akademik.
Seminar KKI ini mengundang pembicara yang mahir dibidangnya yaitu Dr. Inge Hutagalung dari KKI DKI Jakarta dan Evi Deliviana dari UKI. Acara ini berjalan dengan baik, dan para hadirin pun sangat antusias dalam mengikuti seminar kali ini terutama para guru BK yang benar-benar memiliki peran penting dalam mencegah kecanduan pornografi pada generasi muda saat ini.
Peran guru BK sangat penting dalam membantu membentuk karakter siswa yang baik dan memberikan pemahaman kepada siswa mengenai pornografi yang dapat merusak moral generasi muda. Guru BK harus dapat menyadarkan siswa akan bahaya yang timbul dari pornografi, dan memberikan pesan kepada siswa untuk memanfaatkan akses teknologi secara sehat. Paksa anak untuk menggunakan internet dalam pencarian ilmu pengatahuan, yang dapat mengasah keterampilan dan kecerdasan siswa itu sendiri. Pemanfaatan teknologi yang tidak sehat akan dapat merusak psikologis, sehingga akan membahayakan produktifitas generasi muda Indonesia. (NHY)
Dokumentasi:
You may also like
-
Transformasi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta Resmi Berubah Menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
-
PENGABDIAN MASYARAKAT: INTERNATIONAL COMMUNITY SERVICE
-
PENINGKATAN KETERAMPILAN PENGOLAHAN PRODUK IKAN DAN RUMPUT LAUT DALAM KEMASAN GUNA MENINGKATKAN DAYA SAING USAHA
-
UNJ BICARA: REFLEKSI ATAS CAPAIAN 2 PERIODE KEPEMIMPINAN REKTOR UNJ
-
Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa “IBU PERTIWI MEMANGGIL”