Jakarta – Pasangan atlet bulutangkis muda, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin membuat kejutan di turnamen level Super 1000 pertamanya. Setelah hampir tidak jadi berangkat ke Thailand, Leo/Daniel yang menempati waiting list ke-9 itu pun akhirnya berangkat dan menjalani turnamen seperti atlet Indonesia lainnya.
Sayangnya, saat di babak 32 besar Leo/Daniel langsung berhadapan dengan rekan se-negara, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana. Leo/Daniel berhasil mengalahkan Fikri/Bagas melalui tiga gim dengan skor 15-21, 29-27, dan 21-13. Kuatnya pertarungan kedua pasangan di gim kedua pun dimenangi oleh Leo/Daniel yang berhasil menjajaki babak 16 besar level Super 1000.
Belum berhenti, kejutan kembali diberikan sang juara World Junior Championship dengan mengalahkan rekan se-negara yang merupakan unggulan ke-5 turnamen, Fajar
Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Persaingan ketat pun terjadi hingga memaksakan kedua pasangan bermain rubber game. Permainan cantik yang ditunjukan kedua pasangan membawa keunggulan bagi Leo/Daniel dengan skor 16-21, 21-17, dan 22-20.
Setelah berhasil mengalahkan rekan se-negara, pasangan atlet ganda putra yang baru menjajaki level senior itu pun menghadapi wakil dari negara lain. Leo/Daniel harus menghadapi pasangan asal Inggris, Marcus Ellis/Chris Langridge yang secara jam terbang jauh lebih berpengalaman. Meskipun sempat kehilangan gim pertama, Leo/Daniel berhasil merebut dua gim berikutnya melalui skor 12-21, 21-14, dan 21-15.
Sayangnya, kejutan yang diberikan pasangan muda itu terhenti sampai babak semifinal. Langkah mereka dipatahkan oleh pasangan senior asal Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong hanya dengan dua gim langsung. Meski sempat mengejar ketertinggalan di akhir gim pertama, tetapi pasangan asal Malaysia mampu menuntaskan permainan dengan baik, yaitu dengan skor 19-21 dan 10-21 untuk kemenangan Goh/Tan.
Kandasnya perjuangan Leo/Daniel di babak perempat final Yonex Thailand Open 2021 ini menjadi perjalanan terjauhnya. Pasalnya, Leo/Daniel baru menjajaki tahap transisi dari level junior ke level senior, sehingga babak semifinal di level Super 1000 ini merupakan capaian terbaiknya di level senior. Tak sedikit pula para badminton lovers Indonesia yang bangga atas kerja keras mereka.
Tentunya, mereka tak ingin berhenti sampai di sini karena perjalanan masih panjang dan mereka harus fokus. Kedua atlet yang masih berusia 19 tahun itu juga akan mengikuti turnamen berikutnya di Thailand. Semangat untuk Leo/Daniel dan para atlet Indonesia lainnya! (DHZ)
You may also like
-
Management Event: Talkshow Prestasi 2024
-
International Community Service//DIGITAL SKILLS WORKSHOP FOR ADULTS: MASTERING THE BASICS OF TECHNOLOGY IN THE DIGITAL AGE
-
Simak Rangkaian Kegiatan PAS 1 PKKMB E&A 2024
-
PKKMB UNJ 2024/2025 jadi Momen Bersejarah dengan UNJ Resmi Berstatus PTNBH
-
Mempererat Koneksi: Kunci Sukses di Dunia Kerja