Kondisi kelainan di mana psikologis seseorang takut untuk menikah merupakan sebuah sindrom yang perlu diketahui oleh banyak orang. Ketakutan ini tidak biasa, melainkan bersifat tidak terkontrol sehingga menjadi sesuatu yang berlebihan. Sebuah pernikahan seharusnya hal yang ditunggu-tunggu oleh semua orang dan menjadi suatu kebahagiaan. Namun, jauh berbeda dengan orang yang mengalami sindrom gamophobia.
Timbulnya gamophobia disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor yang berasal dari internal, yaitu muncul dari genetik, sedangkan faktor eksternal dapat muncul dari rasa kekhawatiran serta rasa traumatis yang pernah dialami. Misalnya, melihat anggota keluarga ada yang sudah menikah, tetapi mengalami sebuah kekerasan. Terlebih lagi pernah mengalami pernikahan, tetapi tidak bahagia.
Trauma memegang peranan penting terhadap munculnya fobia. Perasaan tidak berani untuk mengambil sebuah risiko yang ada akan mengalami gamophobia. Sindrom ini masih bisa untuk dekat dan berpacaran dengan seseorang, tetapi enggan untuk berkomitmen. Kondisi ini tidak membutuhkan penanganan khusus dari tenaga profesional.
Ciri-ciri dari gamophobia seperti yang sudah dijelaskan di antaranya, yaitu sulit untuk mengekspresikan rasa cinta, merasa cemas apabila ditanya atau membicarakan soal pernikahan, lebih memilih untuk berhubungan tanpa berkomitmen, dan merasa sulit untuk membuat janji kencan.
Hal-hal yang dapat kita lihat dari pasangan apabila mengalami gamophobia, yaitu:
- Penuh ketidakpastian
Penderita sering mengalami ketidakpastian dalam mengambil sebuah keputusan, misalnya “Saya mungkin akan pulang jam 4”. Hal tersebut tentu akan membuat bingung pasangan sehingga suasana hati penderita pun akan sulit diprediksi apakah gembira atau sedih.
- Sulit mengapresiasikan diri
Takut mengungkapkan kata cinta dan perasaan emosi kepada pasangan karena terlalu berpikir apa yang terjadi setelahnya.
- Tidak punya banyak teman dekat
Memiliki teman, tetapi tidak memiliki banyak teman dekat seperti teman untuk bercerita atau berdiskusi.
- Hubungan romantis masa lalu yang singkat
Hubungan yang pernah dijalin dengan sang mantan secara romantis, tetapi mengalami kegagalan. Hal ini akan membawa pengaruh untuk ke depannya pada penderita sehingga akan takut untuk berkomitmen dalam suatu hubungan.
Oleh karena itu, sindrom atau penyakit tersebut tidak bisa disepelekan, melainkan perlu adanya pengawasan dan penanganan lebih lanjut. Semakin cepat ditangani maka semakin baik pula. (UKH/KAN)