Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan dunia bisa mengalami krisis di tiga sektor secara bersamaan (triple crisis). Para pemimpin dunia diminta untuk mengambil tindakan nyata untuk menyelamatkan dunia, termasuk memanfaatkan KTT G20 di Bali pada bulan November mendatang. SBY mencatat, proyeksi resesi global tentu akan berdampak pada kehidupan semua negara yang saat ini berada dalam masa sulit. Jika perang di Ukraina “berjalan liar” dan tidak terkendali, perang dunia dengan senjata nuklir bisa menjadi kenyataan. SBY juga membahas risiko ekonomi dan keamanan global yang tidak terkendali bahkan ketika pandemi COVID-19 masih ada memungkinkan upaya untuk menyelamatkan planet ini dari pemanasan global.
Jokowi mengatakan krisis kesehatan akibat pandemi COVID-19 belum sepenuhnya pulih. Ekonomi belum pulih, tetapi dunia sekarang menghadapi ketidakpastian akibat perang antara Rusia dan Ukraina. Jokowi mengatakan 107 negara saat ini terkena dampak krisis, beberapa di antaranya diperkirakan akan bangkrut. Sedikitnya diperkirakan 553 juta orang berisiko mengalami kemiskinan ekstrem dan 300 juta orang berisiko mengalami kerawanan pangan dan kelaparan.
Situasi dunia akan semakin rumit ketika geopolitik yang sudah memanas di Asia Timur pada akhirnya akan meningkat menjadi konflik militer terbuka antara China dan Taiwan dan sekutunya (termasuk Amerika Serikat). Ingatlah bahwa selama Perang Dunia II, mandala utama berada di Eropa dan Asia. Seiring berlanjutnya pandemi COVID-19, situasi menjadi tidak terkendali, mengejutkan pengalaman ekonomi dan keamanan global. Dalam hal ini, misi untuk menyelamatkan planet ini dari pemanasan global dikatakan telah gagal.
Resesi global tentunya akan memengaruhi kehidupan semua negara yang saat ini sedang menghadapi masa-masa sulit. Jika perang di Ukraina “berjalan liar” dan tidak terkendali, perang dunia dengan senjata nuklir bisa menjadi kenyataan. Jika krisis ekonomi global digabungkan dengan “krisis biaya hidup” dan perang besar pecah di Eropa antara kekuatan Barat (Amerika Serikat dan sekutunya) dan Rusia dan sekutunya, konsekuensinya akan menjadi bencana. (ANS/RAH)
You may also like
-
Viral Poster Ajakan Berobat ke Malaysia, Indonesia Rugi Triliunan?
-
TRAGIS! WALI KOTA MEKSIKO DIPENGGAL KEPALANYA TAK LAMA SETELAH MENJABAT
-
Persiapan Timnas Senior Indonesia Jelang Duel Sengit Melawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia!
-
Jalanan Jadi Ruang Asap: Bahaya Merokok Sambil Mengendarai Motor
-
Budaya Lawan Arus: Tantangan Besar Keselamatan Lalu Lintas di Indonesia