Adanya perlakuan tidak adil terhadap salah satu gender merupakan salah satu permasalahan yang terus terperangkap di setiap generasi. Anggapan yang banyak menempatkan kaum perempuan ataupun kaum laki-laki di pihak yang dirugikan banyak menimbulkan perlakukan tidak adil. Mirisnya anggapan ini terus menerus terjadi akibat pewarisan kebiasaan melalui budaya, struktur sosial yang berkembang, ataupun kebiasaan diturunkan dalam lingkup kecil seperti keluarga.
Sumber: nonawoman.com
Bias Gender banyak merangkap dalam berbagai bentuk, kedua di antaranya diskriminasi dan stereotipe. Diskriminasi merupakan perlakukan tidak adil dengan memandang jenis kelamin. Salah satu contohnya, yaitu pandangan sebelah mata terhadap kemampuan perempuan dan menempatkan perempuan pada posisi yang rendah. Sedangkan stereotipe merupakan pandangan atau anggapan dalam masyarakat yang dianggap harus dilakukan sesuai gendernya, hal ini bermula pada norma sosial yang banyak berkembang dan mempengaruhi pemikiran masyarakat. Contohnya stereotipe bahwa laki-laki tidak boleh menangis, karena menangis dianggap lemah dan perempuan hanya bisa menjadi ibu rumah tangga. Selain ketidakadilan, kekerasan merupakan salah satu dampak bias gender, di mana adanya perasaan lebih tinggi terutama laki-laki terhadap perempuan, banyak mendorong laki-laki untuk berbuat kekerasan terhadap perempuan yang dianggap lebih lemah.
Melalui pemahaman di atas kita dapat belajar bagaimana bias gender banyak memengaruhi kehidupan dan dampak negatifnya terhadap individu maupun lingkungan. Maka, perlu adanya pemahaman akan kesetaraan gender, namun ini merupakan tantangan yang membutuhkan kerjasama dan upaya yang berkelanjutan. Dengan adanya kesetaraan gender bukan hanya membuka banyak peluang namun adanya perubahan anggapan yang beredar di masyarakat.
Sumber: shalaazz.com
Untuk mewujudkan itu, langkah pentingnya, yaitu melalui pendidikan, dengan pendidikan akan meningkatkan pemahaman dan kesadaran atas isu-isu negatif yang salah dalam masyarakat dan mulai memperbaikinya dari mulai diri sendiri hingga orang terdekat. Dengan pendidikan juga akan menguatkan posisi individu tanpa adanya diskriminasi gender, karena dengan pendidikan seorang individu dapat lebih mudah dalam pemenuhan hak-haknya, dan nilai-nilai kesetaraan dalam masyarakat. Dengan begitu, kita akan terus belajar untuk menciptakan lingkungan yang adil, karena setiap individu memiliki kesempatan yang sama atas pemenuhan hak-hak dalam dirinya dan kontribusi tanpa adanya pandangan sebelah mata terhadap salah satu gender. (LW/GRK)
You may also like
-
Kuliah Sibuk, Tetap Sehat! Ini Rahasia Jaga Kesehatan di Tengah Hectic-nya Jadwal
-
Transformasi Diri: Cara Menghadapi Ketidakpercayaan di Lingkungan Baru
-
Stop Mainin Perasaan Orang, Ini Dia Rekomendasi Playground Untuk Dewasa
-
Networking untuk Mahasiswa: Menciptakan Peluang Melalui Koneksi
-
Menabung Cerdas: Persiapan Liburan Akhir Tahun yang Menyenangkan