Zaman sekarang, siapa, sih yang nggak tahu AI? Artificial Intelegence (AI) atau kecerdasan buatan merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Maraknya penggunaan AI sekarang ini sudah melintasi seluruh bidang kehidupan manusia, baik itu industri, ekonomi kreatif, IT, kesehatan, serta tak terkecuali bidang pendidikan. Sampai-sampai banyak yang menyebutkan bahwa profesi manusia akan tergantikan oleh AI. Perusahaan besar seperti Google bahkan mengungkapkan bahwa perkembangan AI dapat menjadi game changer bagi masa depan pendidikan, termasuk di Indonesia.
Petinggi Google Indonesia mengatakan bahwa AI sangat potensial dalam membantu pengembangan digitalisasi pendidikan. Contoh pemanfaatan AI yang sudah diterapkan dalam pendidikan adalah pembelajaran adaptif. Teknologi AI dapat mengumpulkan data cara belajar siswa yang kemudian digunakan untuk merekomendasikan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa. Dengan teknologi ini, guru dapat memberikan feedback yang individual kepada siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif.
Sumber: www.vrogue.co
Selain pembelajaran adaptif, pemanfaatan AI dalam pendidikan juga tecermin melalui adanya penilaian otomatis, asisten belajar, dan kemudahan aksesibilitas untuk siswa dengan kebutuhan khusus. Di samping itu, tentu masih banyak manfaat AI lainnya dalam pendidikan.
Namun, jangan salah, AI juga memiliki dampak buruk, lho! Kemudahan yang diberikan oleh AI dapat menyebabkan penggunanya ketergantungan. Dalam dunia pendidikan, baik guru maupun siswa dapat ketergantungan dalam menggunakan AI. Guru dapat kehilangan kemampuan belajar karena terlalu sering mendapat kemudahan dan siswa dapat kehilangan kemampuan berpikir analitik. Selain menyebabkan ketergantungan, AI juga memiliki dampak negatif lain, seperti terganggunya privasi dan keamanan data, munculnya kesenjangan teknologi, serta terjadi kecurangan di kalangan siswa.
Maka dari itu, kita perlu bijaksana dalam menggunakan AI. Perkembangan pesat AI juga harus disertai dengan kemampuan menggunakannya. Hal-hal seperti pelatihan dan fasilitas memadai tentunya menjadi tanggung jawab seluruh aspek masyarakat dalam menghadapi perkembangan AI yang global. Baik guru, orang tua, masyarakat, ataupun pemerintah harus turut andil dalam memajukan dunia pendidikan yang merupakan akar dari unggulnya sebuah generasi baru.
You may also like
-
Budaya Lawan Arus: Tantangan Besar Keselamatan Lalu Lintas di Indonesia
-
Cukai Rokok Naik Tahun 2025, Solusi Efektif atau Tantangan Baru?
-
What is Labubu Doll? Cute Dolls That are Viral Among the Ages
-
Siapa P Diddy? Ikon Hip-Hop yang Terjerat Skandal Kekerasan Seksual
-
Moo Deng: dari Viral ke Vital, Bayi Kuda Nil Menggemaskan yang Menyoroti Krisis Konservasi