Sejak zaman dahulu, manusia telah memanfaatkan kekayaan alam berupa tumbuhan untuk menjaga kesehatan. Minuman herbal sebagai bagian dari warisan budaya leluhur telah diwariskan dari generasi ke generasi. Dengan pengetahuan tradisional yang mendalam, masyarakat telah meracik berbagai jenis minuman herbal untuk mengatasi berbagai macam penyakit dan keluhan. Kini, dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, khasiat minuman herbal semakin terungkap dan semakin banyak orang yang kembali tertarik untuk mengonsumsi minuman alami ini.
Sumber: frisianflag.com
Di tengah pesatnya perkembangan dunia medis, minuman herbal tetap memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Indonesia. Pada zaman dahulu, ketika obat-obatan modern belum terjamah ke wilayah tertentu di Indonesia, minuman herbal menjadi pilihan utama untuk mengatasi berbagai penyakit. Meskipun kini telah tersedia berbagai macam obat-obatan terbaru, minat masyarakat terhadap minuman herbal tidak hilang. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan secara alami dan memanfaatkan kekayaan alam yang ada di sekitar kita.
Sumber: serambinews.com
Bandrek, minuman herbal khas Jawa Barat telah dinikmati oleh masyarakat sejak zaman dahulu. Minuman ini sering kali disajikan sebagai minuman penghangat tubuh saat musim hujan, meredakan flu, serta meningkatkan imunitas. Bahan-bahan berupa serai memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang baik untuk kesehatan pencernaan serta gula aren sebagai pemanis alami kaya akan mineral penting bagi tubuh. Kombinasi bahan-bahan alami ini menjadikan bandrek sebagai minuman kesehatan yang sangat populer. Berikut merupakan langkah-langkah pembuatan bandrek.
Resep Bandrek
Bahan baku:
- 150 gr jahe,
- 100 gr gula merah,
- 2 sdm gula pasir,
- 1 batang serai yang dimemarkan,
- 1 lembar daun pandan,
- 4 cm kayu manis,
- 3 butir cengkih,
- ½ sdt garam, dan
- 1 liter air.
Langkah-langkah Pembuatan:
- Bakar jahe dengan mencuci bersih jahe terlebih dahulu, lalu panggang jahe di atas bara api hingga kering dan agak gosong kulitnya. Kupas kulit jahe yang telah gosong tersebut. Kemudian, geprek jahe hingga agak hancur agar sari-sarinya lebih mudah keluar saat direbus.
- Potong gula merah menjadi beberapa bagian agar lebih mudah larut. Ikat serai dan daun pandan menjadi satu agar mudah diangkat setelah proses memasak selesai.
- Tambahkan kayu manis, cengkeh, dan sedikit garam untuk memberikan cita rasa yang kaya dan seimbang. Pastikan semua bahan tercampur rata sebelum panci ditempatkan di atas kompor.
- Biarkan bandrek mendidih perlahan hingga airnya sedikit menyusut dan teksturnya menjadi lebih kental. Waktu memasak yang tepat akan menghasilkan bandrek dengan rasa yang pas, tidak terlalu encer atau terlalu kental.
- Setelah bandrek matang dan harum semerbak, angkat panci dari kompor. Saring bandrek menggunakan saringan teh atau saringan kain bersih untuk menghilangkan ampas jahe dan bumbu lainnya. Tuangkan bandrek yang telah disaring ke dalam cangkir atau gelas saji, dan bandrek siap diminum selagi hangat.
Setelah mengetahui rincian resep pembuatan bandrek dan berbagai manfaat kesehatannya, diharapkan masyarakat semakin terdorong untuk mengonsumsi minuman tradisional ini. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi apapun harus dilakukan dengan bijak dan seimbang. Dengan demikian, kita dapat memperoleh manfaat optimal dari bandrek tanpa menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. (NS/GRK)
You may also like
-
iPhone 16 Resmi Meluncur, Netizen Gempar! Spek Dewa, Kamera Jernih, Siap Menguras Kantong?
-
Indonesia Mendidih, Masyarakat Dilanda Cemas Dampak dari “Heatwave”
-
Emosi Naik Turun Seperti Roller Coaster? Ini Rahasia Mahasiswa Tetap Waras di Tengah Kekacauan
-
Polemik Penggunaan E-Meterai dalam Pendaftaran CPNS 2024: Efisiensi atau Beban Baru?
-
Deflasi dan Dampaknya terhadap Kesejahteraan Sosial di Indonesia