Sumber: karirlab.co
Halo, EClicious! Pernahkah kalian bertanya-tanya bagaimana cara mahasiswa bisa lebih siap menghadapi dunia kerja setelah lulus? Program Magang MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat) menawarkan jawabannya. Dalam menghadapi dunia kerja yang semakin kompleks, Program ini hadir sebagai terobosan penting bagi mahasiswa di Indonesia yang dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa lebih baik dalam menghadapi tantangan profesional dan menyesuaikan pendidikan tinggi dengan kebutuhan pasar kerja. Tetapi, tahukah kalian bahwa program tersebut mengalami penundaan? Untuk mengetahui jawabannya, yuk simak pembahasan selanjutnya!
Program Magang MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat) adalah inisiatif yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa mendapatkan pengalaman praktis di dunia kerja sekaligus meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka melalui magang dan studi independen yang bersertifikat. Program ini merupakan salah satu incaran mahasiswa karena pengalaman yang akan didapatkan dan konversi kegiatan magang sebanyak 20 SKS. Peluang lainnya, yaitu mahasiswa yang memiliki kinerja baik saat magang akan mendapatkan peluang menjadi FTE (Full Time Employee). Pengadaan terkait MSIB ini merupakan salah satu bukti keseriusan pemerintah dalam menangani gap pascakelulusan dari berbagai sarjana universitas di Indonesia. Terdapat peningkatan terhadap mahasiswa yang menerima bantuan dari program MSIB, dari 2.390 mahasiswa pada tahun 2020 menjadi 324.871 mahasiswa pada tahun 2023. Secara tidak langsung, pemerintah memberikan peluang secara signifkan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmunya di dalam dunia kerja.
Sumber: EconoChannel
Namun, akhir-akhir ini terdengar sebuah pernyataan bahwa adanya penundaan MSIB Batch 7. Penantian panjang tak berujung yang membuat sebagian besar mahasiswa merasakan kegelisahan. Kemendikbudristek akhirnya menegaskan jika program MSIB Batch 7 dan program MBKM lainnya yang sempat tertunda akan tetap dilaksanakan.
Dalam rapat yang dihadiri jajaran Kemendikbudristek pada tanggal 29 Juli 2024, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek), Abdul Harris menegaskan bahwa Kemendikbudristek akan berkomitmen dalam memberikan hak belajar, salah satunya melalui program MBKM. “Kemendikbudristek berkomitmen untuk terus memberikan hak belajar kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman yang relevan sebagai bekal di dunia pascakampus. MBKM menjadi kebijakan pertama dalam sejarah, fleksibilitas dan pengalaman itu terbuka luas dan dibiayai pemerintah,” tegas Dirjen Diktiristek.
Sumber: www.detik.com
Nah, walaupun sudah ada kepastian dan banyak hal positif yang didapatkan dari program MSIB, penundaan ini memberikan tambahan waktu untuk evaluasi dan penyempurnaan di mana seluruh program bisa dapat dioptimalkan dan ditingkatkan untuk jauh lebih baik lagi ke depannya. Kegagalan substansi seperti ini berdampak pada mahasiswa dan industri, fenomena penundaan MSIB Batch 7 menjadi bayang-bayang bagi mahasiswa yang menggantungkan magangnya pada program MSIB lainnya karena berdampak pada administrasi, termasuk konversi SKS. Mahasiswa harus menyusun ulang rencana ke depan terkait jadwal akademis yang sudah ditetapkan. Terlebih pada dunia industri yang bekerja sama dengan program MSIB ini akan berdampak pada terganggunya sistem perekrutan dan SDM yang disediakan. Lalu, apa langkah yang akan diambil oleh Kemendikbudristek untuk mengatasi penundaan MSIB? Mengingat manfaat besar yang telah dirasakan oleh mahasiswa dan berbagai pihak yang bekerja sama dalam program ini, harapannya semoga program pemerintah dapat terlaksana dengan baik, dari segi pelaksanaan maupun substansinya. Tetap semangat, EClicious! (SMC/ASM)
You may also like
-
Budaya Lawan Arus: Tantangan Besar Keselamatan Lalu Lintas di Indonesia
-
Cukai Rokok Naik Tahun 2025, Solusi Efektif atau Tantangan Baru?
-
What is Labubu Doll? Cute Dolls That are Viral Among the Ages
-
Siapa P Diddy? Ikon Hip-Hop yang Terjerat Skandal Kekerasan Seksual
-
Moo Deng: dari Viral ke Vital, Bayi Kuda Nil Menggemaskan yang Menyoroti Krisis Konservasi