Sumber: SINDOnews
Rekomendasi Tradisi di Belahan Dunia – EClicious yang suka jalan-jalan ke luar negeri, tidak ada salahnya untuk datang pada saat perayaan tradisi beberapa negara di dunia. Selain unik dan penuh dengan makna, kamu juga bisa mengabadikan momen indah bersama sanak keluarga ataupun orang yang disayangi sehingga dapat memberikan kesan yang mudah diingat dalam hidup kalian.
Dalam kesempatan ini, kami akan memberikan rekomendasi 5 tradisi unik dan menarik dari belahan dunia yang layak dan wajib kalian kunjungi untuk kamu saksikan sekali dalam seumur hidup. Yuk, disimak terus, EClicious!
- Tradisi Cheese Rolling Race di
Sumber: huffingtonpost.com
Sekarang kita terbang ke Inggris dengan salah satu tradisi mereka, yaitu Cheese Rolling Race. Cheese Rolling Race merupakan tradisi berebut roda keju dalam balapan. Tradisi ini berlangsung setiap tahun di Inggris dan telah ada kurang lebih selama 200 tahun. Bagi sobat EClicious yang pemberani dan ingin mengikuti tradisi ini, bersaing dalam rolling cheese tahunan di Cooper’s Hill, Gloucestershire adalah posisi yang sangat berisiko. Perayaan ini dilakukan oleh masyarakat Inggris setiap bulan Mei dan untuk tahun ini dilaksanakan pada tanggal 26 Mei.
- Tradisi Holi Color di India
Sumber: nationalgeoraphic.org
Selanjutnya, kita terbang ke India dengan salah satu tradisi mereka, yaitu Festival Holi. Festival Holi merupakan festival untuk memperingati kemenangan kebaikan atas kejahatan yang diakibatkan oleh pembakaran dan penghancuran iblis yang bernama Holika. Hal ini dimungkinkan melalui pengabdian yang tak tergoyahkan kepada dewa pelestarian Hindu, Dewa Wisnu.
Nama Holi ini diambil sebagai “festival warna” dari sebuah dewa, yaitu “Krishna,” reinkarnasi dari Dewa Wisnu yang suka melakukan prank pada gadis-gadis desa dengan membasahi mereka dengan air dan warna. Festival ini menandai akhir musim dingin dan kelimpahan musim panen pada musim semi mendatang. Perayaan ini dilakukan oleh masyarakat India pada 1 hingga 2 Maret.
- Tradisi Yee Peng di Thailand
Sumber: adventureinyou.com
Thailand, negara dengan mayoritas penduduk beragama Buddha terbesar di dunia ini memiliki tradisi yang sering disebut dengan Yee Peng. Yee Peng merupakan tradisi pelepasan lentera yang bercahaya ke udara sepanjang malam tersebut.
Melepas lentera ini melambangkan melepaskan semua penyakit dan kemalangan di tahun sebelumnya. Umat Buddha percaya dengan tradisi ini karena ketika membuat sebuah harapan saat menyalakan lentera akan menjadi sebuah kenyataan bagi kamu yang selalu berbuat baik.
Untuk Sobat EClicious yang hendak datang pada perayaan ini, tunggu hingga bulan November tiba, ya!
- Tradisi La Tomatina di Spanyol
Sumber: festivalsherpa.com
Nah, sekarang kita terbang ke Spanyol dengan tradisi La Tomatina. La Tomatina merupakan tradisi perang menggunakan tomat yang sudah turun temurun di negara Spanyol. Tradisi ini dimulai pertama kali pada tahun 1945 dan telah dirayakan secara konsisten setiap tahunnya oleh masyarakat Spanyol. La tomatina adalah festival yang mengarah ke pertarungan makanan terbesar di dunia yang menghabiskan tomat pada perayaan tersebut.
Pada tradisi ini sekitar 40.000 peminat tomat turun ke Kota Moriol, Mediterania untuk saling melempar tomat. Bagi kamu yang ingin berpartisipasi dalam perayaan perang La Tomatina ini jangan lupa untuk membawa baju ganti dan kacamata renang untuk melindungi mata kamu dari percikan tomat, ya! Tradisi La Tomatina ini bisa kalian nikmati pada bulan Agustus saja, Sobat EClicious.
- Tradisi Battle of The Oranges di Italia
Sumber: map2city.com
Jika di Spanyol ada perayaan pertarungan menggunakan tomat, lain halnya dengan negara Colosseum, Italia. Pada 11 hingga 14 Februari, masyarakat Italia merayakan pertarungan jeruk. Pertarungan jeruk ini resmi pertama kali dilaksanakan pada tahun 1947 yang dilancarkan dengan pembentukan Asso di Picche yang masih menjadi salah satu dari sembilan tim pelempar jeruk.
Menurut sebuah legenda yang berasal dari abad ke-12, Violetta, putri penggilingan lokal yang terikat oleh hukum feodal untuk menghabiskan malam pernikahannya dengan penguasa jahat kota tersebut. Untuk menyelamatkan kehormatannya karena menikah dengan penguasa jahat, dia memenggal kepala bangsawan tersebut dan membebaskan Ivrea dari tiraninya. Pada tahun 1930-an, gadis-gadis lokal mulai membuang jeruk beserta bunga dari balkon mereka ke gerbong kereta karnaval sehingga anak laki-laki akan memperhatikannya.
Seiring berjalannya waktu, isyarat ini menjadi ajang duel dan kemudian menjadi pertarungan makanan nyata antara pelontar jeruk di jalanan.
Setelah membaca tradisi unik di atas, tradisi mana yang paling menarik untuk kalian datangi, Sobat EClicious? Ke mana pun tujuan kalian, jangan lupa untuk tetap menjaga perilaku sebagai warga negara yang baik dan bermartabat serta selalu menghormati tradisi negara lain, ya! (AYR/ND)
You may also like
-
Keindahan Nasi Tumpeng sebagai Makanan Tradisional dengan Berbagai Makna dan Keunikannya
-
Magang Sesuai Jurusan? Ini Cara Jitunya Biar Gak Salah Pilih!
-
Kuliah Sibuk, Tetap Sehat! Ini Rahasia Jaga Kesehatan di Tengah Hectic-nya Jadwal
-
Transformasi Diri: Cara Menghadapi Ketidakpercayaan di Lingkungan Baru
-
Stop Mainin Perasaan Orang, Ini Dia Rekomendasi Playground Untuk Dewasa