Sumber: fin.co.id
Pemerintahan baru Meksiko masih belum pulih dari pembunuhan wali kotanya yang diserang dan dipenggal hanya beberapa hari setelah menjabat. Sosok Alejandro Arcos, Wali Kota Chilpancingo, yang menjadi korban kebrutalan kartel narkoba Meksiko. Arcos yang baru saja dilantik sebagai Wali Kota, tepatnya 6 hari setelah menjabat, ditemukan tewas dengan kepala yang sudah terpisah dengan anggota tubuh lainnya. Alejandro Arcos tewas dengan sadis akibat dipenggal dan kepalanya ditemukan pada sebuah kap mobil.
Chilpancingo merupakan sebuah kota di negara bagian Meksiko yang sering menjadi tempat kebrutalan geng narkoba. Pada tahun 2023, setelah sekelompok gangster berdemonstrasi di depan umum, mereka membajak kendaraan dinas dan menyandera seorang aparat polisi untuk membebaskan tersangka kasus narkoba. Chilpancigo juga terkenal sebagai tempat pertarungan antara dua geng narkoba, yaitu Ardillos dan Tlacos. Konflik kedua geng tersebut berujung pada terbunuhnya puluhan anggota geng dan memicu skandal yang melibatkan tokoh-tokoh penting.
Sumber: dunia.tempo.co
Alejandro Arcos dikenal sangat tidak setuju dengan adanya hubungan pemerintah kota dengan geng narkoba. Arcos juga pernah menekankan tidak akan melakukan kompromi dengan geng narkoba tersebut. Dengan sikap Arcos tersebut sangat bertentangan dengan mantan wali kota Chilpancingo sebelumnya, yang mana wali kota sebelumnya melakukan pertemuan dengan pemimpin geng narkoba. Dan pada akhirnya, wali kota sebelumnya dicopot saat sebulan sebelum masa jabatannya selesai.
Pada saat wawancara dengan media lokal, Alejandro Arcos dilaporkan meminta perlindungan lebih sesaat sebelum kematiannya. Akan tetapi, Menteri Keamanan, Omar Garcia Harfuch, mengatakan bahwasanya tidak adanya permintaan pengawalan keamanan dari Alejandro Arcos kepada Kementerian Keamanan maupun Garda Nasional pada saat hari pembunuhannya.
Harfuch membahkan, penyelidikan atas kasus kematian tragis Alejandro Arcos saat ini masih berlangsung. Dari kejadian ini, membuat empat wali kota lainnya meminta perlindungan keamanan dari pemerintah. Pasalnya, Pemilu di Meksiko tahun ini diwarnai dengan kekerasan dan menimbulkan banyaknya korban jiwa. Selagi musim kampanye ini, lebih dari 37 kandidat politik terbunuh oleh organisasi kriminal atau geng narkoba tersebut. (NM/KNY)