Siaran TV analog atau analog switch off (ASO) resmi diberhentikan pada Rabu (2/11/2022) pukul 24.00 WIB. Terdapat 514 kabupaten dan kota di Indonesia yang melakukan Analog Switch Off (ASO). Dari jumlah tersebut, 222 wilayah akan melakukan migrasi ke TV digital. Wilayah yang tidak akan bisa lagi menikmati siaran TV analog di antaranya, 14 kabupaten dan kota di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Masyarakat dapat menggunakan Set Top Box (STB) yang gratis dari pemerintah. Namun, untuk mendapatkannya terdapat persyaratan, yaitu hanya masyarakat yang terdaftar sebagai penerima bantuan saja. Apabila memiliki TV digital dengan sinyal yang kuat, maka masyarakat tidak perlu menggunakan Set Top Box (STB). STB merupakan alat pengkonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara yang kemudian ditampilkan pada TV analog atau TV tabung.
Diberhentikannya siaran TV analog menjadi perbincangan warganet. Beberapa cuitan Twitter yang mengungkap kenang-kenangan masa kecil menggunakan TV analog.
“Apa kenanganmu bersama tv analog? Sampai kerja bakti satu RT nancepin tiang antena bambu utuh,” bunyi keterangan postingan akun Twitter @bejo_sekali pada Jumat (4/11/2022)
“Awal pake TV digital itu rasanya sedih bgt karena ya emang lebih nyaman pake analog, udah banyak kenangannya dari kecil-besar seperti sekarang dgn kartun dan tayangan lainnya. Bye bye TV analog,” ungkap akun Twitter @notnetnott yang membalas cuitan Twitter @kompasiana pada Jumat (4/11/2022).
“Kenanganku dulu pas masih pake TV analog. Klo siaran TV nya kresek, harus benerin antena di tempat jemuran atas. Klo mau benerin antena harus naik ke atas terus minta aba-aba orang yang di bawah. Udah jernih apa belom,” cuitan akun Twitter @bagusajtm pada Kamis (3/11/2022).
Sejumlah warganet masih menyimpan kenangan dengan menggunakan TV analog yang sudah menemaninya dari kecil. Meskipun begitu, kita sebagai warga negara harus mendukung program pemerintah yang sudah melewati masa sulit dalam proses migrasi ke TV digital. (JYH/REI)