Sektor Bisnis Potensial di Masa Depan Menurut Erick Thohir

Sumber: uangonline.com

Selama pandemi Covid-19 yang berlangsung lama, semuanya menjadi tidak jelas. Tetapi, pandemi yang tidak akan bertahan selamanya, membuat masa depan masih bisa terlihat. Menteri BUMN, Erick Thohir, menyebutkan lima bisnis atau usaha yang dinilai potensial di masa depan. Kelima sektor tersebut ialah sektor kesehatan, sektor food production, sektor digital, sektor perbankan, dan sektor logistik.

Erick Thohir melihat bahwa kelima sektor tersebut merupakan sektor penyumbang devisa terbesar bagi negara. Salah satu contohnya ialah sektor perbankan, pada tahun 2020 lalu, walaupun Indonesia sedang dilanda pandemi, sektor perbankan mampu menyumbangkan devisa negara sebesar Rp13,3 triliun atau sekitar 29,8 persen dari total dividen BUMN, yaitu Rp44,6 triliun.

Sementara, sektor lain yang rajin menyetor pendapatan pajak bagi negara adalah sektor telekomunikasi dan pertambangan. Keduanya menyumbang 80 persen dari total pajak yang dibayar BUMN.

Erick mengatakan sektor pangan menjadi faktor ketiga yang menjadi fondasi utama ekonomi Indonesia. Menurut Erick, industri pertanian dan perikanan belum optimal meski memiliki potensi yang amat besar.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencoba mendorong optimalisasi kedua sektor ini dengan sejumlah program inisiatif, seperti Makmur. Erick mengatakan program ekosistem pertanian yang terintegrasi saat ini (September 2022) telah berhasil menjangkau 163.761 petani dengan realisasi lahan mencapai 254.817 hektare.

Lebih lanjut, Erick mengatakan, pada masa pandemi ini, porsi pembayaran dividen tergerus. Sementara itu, Penanaman Modal Negara (PMN) justru meningkat. Dari sini terlihat bahwa jika sebelumnya rasio dividen terhadap PMN adalah 75:25, sekarang rasionya menjadi 50:50.

Akibat pandemi, Erick mengakui keuangan mayoritas BUMN berdampak signifikan, seperti yang dialami perusahaan swasta, Erick mengatakan keuangan BUMN juga tertekan akibat pandemi krisis kesehatan yang merambah ke sektor ekonomi.

Untuk itu, Erick menyebut Indonesia harus melakukan akselerasi hilirasi agar tidak terus menerus mengirimkan bahan baku SDA ke luar negeri. Erick menilai industri turunan SDA mempunyai dampak besar dalam mengerek pertumbuhan ekonomi. (SS/NM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

casibom
güvenilir bahis siteleri