Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the temporary-login-without-password domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u702772576/domains/econochannelfeunj.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
ORANG TUA MEMBACAKAN DONGENG KE ANAK-ANAKNYA, MENDIKBUD: DAMPAK YANG LUAR BIASA BAGI MASA DEPAN PENDIDIKAN ANAK-ANAK DI INDONESIA - Econo Channel

ORANG TUA MEMBACAKAN DONGENG KE ANAK-ANAKNYA, MENDIKBUD: DAMPAK YANG LUAR BIASA BAGI MASA DEPAN PENDIDIKAN ANAK-ANAK DI INDONESIA

Sumber: KlikDokter

Dongeng merupakan cerita fiksi yang biasanya disampaikan secara lisan dari generasi ke generasi. Cerita-cerita ini memiliki beberapa jenis genre, seperti fantasi, misteri, atau keajaiban yang menarik dan sering kali melibatkan karakter-karakter khayalan, seperti peri, raksasa, hewan-hewan yang berbicara, serta tokoh-tokoh mitologis, yang mana setiap cerita dari dongeng tentunya memiliki pembelajaran. Dongeng biasanya dibacakan oleh orang tua kepada anak-anaknya sebagai penghantar tidur. Orang tua membacakan dongeng ke anak merupakan suatu tindakan yang bernilai tinggi dalam membentuk masa depan pendidikan. 

Mendikbudristek, Nadiem Makarim, menyatakan bahwa jika orang tua membacakan cerita-cerita dongeng kepada anaknya akan memberikan manfaat yang sangat positif, bahkan tindakan sederhana, seperti membacakan cerita dongeng selama 30 menit setiap hari dapat memberikan dampak yang luar biasa bagi masa depan pendidikan di Indonesia. Didukung oleh imajinasi anak yang seiring berjalannya waktu, terus tumbuh setelah mendengar dongeng yang diceritakan.

Sumber: kompas.com

Selain itu, dikutip dari kompas.com, Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, menyoroti dua peran penting orang tua atau keluarga dalam pendidikan anak. Pertama, melalui membacakan buku dongeng kepada anak karena tindakan tersebut dapat membangkitkan semangat membaca dan bercerita bagi anak-anak. Kedua, pentingnya komunikasi antara orang tua dan anak, yang dapat menciptakan imajinasi dan melatih kreativitas anak melalui kisah-kisah yang dibangun dalam cerita dongeng. Mendikbud menyatakan bahwa orang tua adalah stakeholder yang paling penting. Hal ini tidak berhubungan dengan peran sekolah. Tentu saja, saat berada di rumah, anak-anak dapat diawasi oleh orang tua. Mendikbud mendorong para orang tua untuk mengalokasikan waktu membacakan dongeng kepada anak sebagai salah satu bentuk investasi dalam perkembangan pendidikan dan kreativitas mereka.

Mendikbud menekankan bahwa segala hal yang ada di dunia bermula dari imajinasi. Oleh karena itu, kemampuan berpikir dan berimajinasi merupakan faktor kunci untuk meraih kesuksesan masa depan. Mendikbud dengan tegas meminta kepada para orang tua agar membacakan dongeng kepada anak-anak mereka. Harapannya, agar orang tua melakukan kegiatan ini setiap malam. Seluruh anggota keluarga diharapkan bekerja sama dalam mendidik anak, terutama ketika membacakan cerita-cerita dongeng yang bermanfaat. “Di rumah, ketika malam tiba, kita juga menyampaikan dongeng kepada anak-anak kita,” ucap Mendikbud sembari menunjuk kedua puterinya yang turut hadir dalam acara tersebut. (NS/ARS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

free da pa checker
newsspencer.com
deneme bonusu veren siteler
deneme bonusu veren siteler
casibom
grandpashabet 2198
maltcasino
casibom güncel giriş
imajbet giriş