Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the temporary-login-without-password domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u702772576/domains/econochannelfeunj.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Kolaborasi Komisi Eropa dan Esa dalam pemanfaatan Teknologi Luar Angkasa dalam Menangani Perubahan Iklim - Econo Channel

Kolaborasi Komisi Eropa dan Esa dalam pemanfaatan Teknologi Luar Angkasa dalam Menangani Perubahan Iklim

Sumber: Yves Herman/Reuters

Apakah Anda merasakan bahwa suhu semakin hari, semakin tidak terkendali, baik siang maupun malam? Sayangnya, ini tidak hanya sekadar perasaan, melainkan konsekuensi dari pemanasan global yang semakin merajalela. Pemanasan global menjadi isu yang semakin mendesak untuk ditangani. Dampaknya terasa di berbagai belahan dunia, perubahan iklim yang drastis akibat pemanasan global telah menyebabkan berbagai konsekuensi yang serius di berbagai sektor kehidupan, termasuk lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Ketidakstabilan iklim yang semakin tidak terkendali merupakan sinyal nyata bahwa kita berada di tengah-tengah perubahan iklim yang mengkhawatirkan. Data menunjukkan bahwa pada tahun 2022, suhu permukaan bumi meningkat sekitar 0.98 derajat celsius dibandingkan dengan rata-rata tahunan periode 1951-1980.

Salah satu faktor yang paling dominan dalam pemanasan global adalah aktivitas manusia yang terus-menerus memompa gas rumah kaca dalam jumlah besar ke atmosfer. Gas-gas, seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrogen oksida (N2O) memiliki kemampuan untuk menyerap dan mempertahankan panas di atmosfer. Hal ini yang menjadi penyebab utama suhu yang semakin merayap naik, memberikan tanda-tanda yang jelas bahwa tindakan perubahan diperlukan untuk mengatasi krisis ini.

Dalam menghadapi krisis iklim sebagai tantangan global utama, dampaknya mencakup ekosistem, ekonomi, dan masyarakat secara luas. Dalam konteks ini, peran kunci dipegang oleh teknologi dan data berbasis luar angkasa. Akses terhadap informasi yang dapat diandalkan menjadi sangat penting dalam upaya melawan perubahan iklim, mendukung kebijakan serta inisiatif berbasis pengetahuan, dan memastikan bahwa tindakan tersebut sejalan dengan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan memberikan manfaat sosial.

Sumber: Shutterstock/ParabolStudio

Inovasi teknologi luar angkasa yang awalnya dirancang dan dikembangkan untuk program luar angkasa Eropa kini telah menghasilkan sejumlah temuan yang berdampak positif pada lingkungan dan efisiensi energi. Sistem satelit berbasis, misalnya, berhasil mengurangi emisi karbon dioksida kendaraan, teknologi penginderaan jarak jauh meningkatkan efisiensi turbin angin, dan informasi dari satelit cuaca berkontribusi pada peningkatan produksi energi dari sel surya.

Dalam langkah revolusioner, Komisi Eropa dan Badan Antariksa Eropa (ESA), bersatu tangan untuk mengintensifkan aksi iklim melalui teknologi luar angkasa. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan penggunaan satelit pengamat bumi dan informasi yang dihasilkannya guna mengatasi tantangan mendesak dari perubahan iklim.

Mengacu pada sumber resmi Komisi Eropa, pada hari Minggu (19/11/2023), langkah ini mencerminkan komitmen yang kuat untuk meningkatkan pemahaman tentang sistem iklim bumi, serta memperkuat kemampuan dalam mengambil tindakan yang tepat dan terinformasi dalam mitigasi serta adaptasi terhadap dampak perubahan iklim. Hal ini sejalan dengan agenda Kesepakatan Hijau Eropa yang tengah berlangsung.

Melalui sinergi Badan Antariksa Eropa dan Direktorat Jenderal Komisi, untuk Aksi Iklim (CLIMA), keahlian dan sumber daya gabungan digunakan untuk mencapai perubahan transformatif. Program ruang angkasa Copernicus Uni Eropa dan Akselerator Ruang Angkasa untuk Masa Depan Hijau ESA menjadi landasan kunci dalam pencapaian tujuan ini.

Satelit pengamat bumi dan data yang dihasilkannya membuktikan menjadi alat dan solusi yang efektif dalam mendukung pemahaman, pemantauan, mitigasi, dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Kolaborasi ini tidak hanya sebagai langkah proaktif, tetapi juga sebagai solusi konkret dalam menghadapi tantangan global dengan dukungan teknologi luar angkasa.

Dengan kolaborasi ini, langkah-langkah progresif telah diambil untuk menghadapi tantangan perubahan iklim. Melalui teknologi luar angkasa, Komisi Eropa dan ESA merajut solusi konkret, membuktikan bahwa kekuatan kolaborasi dapat menciptakan dampak positif untuk masa depan bumi kita. (LI/RIV)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

free da pa checker
newsspencer.com
deneme bonusu veren siteler
deneme bonusu veren siteler
casibom
grandpashabet 2198
maltcasino
casibom güncel giriş
imajbet giriş