Terbongkar! Dana Sebesar Rp970 Triliun Dipakai Israel untuk Bom Gaza, Ternyata Ada yang Dipakai RI

Gambar sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel pada14 April 2024.

Sumber: REUTERS/Amir Cohen

Dilansir dari Jakarta, CNBC Indonesia – Serangan Israel ke wilayah Gaza, Palestina masih terus berlanjut. Hingga saat ini belum ada tanda-tanda negeri Yahudi mengurangi eskalasi serangannya ke daerah kantong Palestina itu.

Memasuki bulan ketujuh serangan Israel, muncul pertanyaan terkait bagaimana negara itu mendanai aksi militernya di Gaza. Mengutip dari Al Jazeera, Tel Aviv sejauh ini disebut-sebut telah merogoh kocek sebesar US$60 miliar atau setara Rp970 triliun.

Dari mana sumber dananya? Yuk, simak pembahasan berikut!

Ekonomi Israel – sumber ekonomi Israel tak lepas dari posisinya di segi ekonomi. Pendapatan Israel sangat berkaitan dengan kedudukannya dalam ekonomi. Israel diklasifikasikan sebagai negara maju dengan PDB mencapai US$522,03 miliar pada tahun 2022 sebelum dimulainya konflik ini.

Pendapatan domestik yang besar ini berasal dari berbagai sektor ekonomi yang beragam. Saat ini, Israel telah menjadi pusat industri yang bergantung pada penelitian dan pengembangan yang intensif serta canggih yang didukung oleh teknologi tinggi dalam proses produksi, peralatan, dan mesin.

“Berbeda dengan kebanyakan negara maju di mana jumlah orang yang bekerja di industri tetap stabil atau berkurang pada awal tahun 1990-an, jumlah orang yang bekerja di Israel terus bertambah. Sebanyak lebih dari 25% tenaga kerja industri bekerja di bidang manufaktur berteknologi tinggi,” tulis situs resmi Kedutaan Israel di Inggris, dikutip Kamis (25/4/2024).

Para ahli PBB menyatakan bahwa Israel memiliki penelitian dan pengembangan ekonomi yang termasuk dalam 10 besar dunia. Kontribusi ini dipicu oleh investasi besar dalam bidang tersebut yang mencapai 4,9% dari PDB Israel.

Dalam hal sumber daya mineral, Israel adalah pusat manufaktur dan perdagangan berlian terkemuka di dunia karena kesuksesan negara tersebut dalam pengolahan berlian.

“Israel Diamond Exchange adalah bursa berlian terbesar di dunia yang menyediakan semua fungsi operasional dan kebutuhan setiap pembeli berlian dalam satu lokasi,” tambahnya.

Di samping itu, Israel juga telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam sektor pertanian. Hal ini tercermin dari luas lahan pertanian yang sekarang mencapai 2,6 kali lipat dari saat negara itu merdeka pada tahun 1948. Selain itu, luas lahan yang diirigasi juga meningkat drastis menjadi sekitar 0,6 juta hektar hingga pertengahan tahun 1980-an.

“Kunci kesuksesan pertanian Israel sekarang terletak pada kolaborasi yang erat antara petani dan peneliti yang didukung oleh pemerintah. Mereka bekerja sama untuk mengembangkan dan menerapkan metode canggih di semua aspek pertanian serta memanfaatkan kemajuan teknologi, teknik irigasi yang baru, dan peralatan agro-mekanikal yang inovatif,” tambahnya, seperti yang dinyatakan oleh Kedutaan Israel di London.

Selanjutnya, Israel telah meraih reputasi yang luar biasa sebagai pusat start-up global. Meskipun negara ini memiliki ukuran geografis yang kecil dan usia yang relatif muda, tetapi Israel telah menjadi pemimpin global dalam bidang inovasi dan kewirausahaan.

Salah satu contoh start-up terkenal dari Israel adalah Waze, sebuah layanan peta digital yang menggunakan data real-time dari penggunanya. Aplikasi tersebut akan menampilkan jalur terbaik dengan memantau kondisi lalu lintas, seperti kemacetan dan kecelakaan. Aplikasi ini umum digunakan oleh warga di berbagai negara termasuk Indonesia.

Selain itu, Firebolt juga hadir sebagai perusahaan yang mengembangkan teknologi cloud data untuk mempermudah pengguna dalam mengakses wawasan dan melakukan analisis. Pengguna dapat melakukan analisis dalam hitungan detik dan menggunakan teknologi komputasi serta penyimpanan yang dioptimalkan yang terdapat dalam aplikasi buatan Israel ini. (ZI/ND)