Tragis, Harimau Sumatera di Aceh Ditemukan Mati Mengenaskan

Tiga ekor harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) ditemukan mati mengenaskan di kawasan hutan lindung Kawasan Ekosistem Leuser (KEL). Tepatnya di Desa le Buebih, Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan, pada Selasa (24/8/2021) sore. Berdasarkan informasi yang diterima Irwandi selaku Kepala KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan) V, menyebutkan jika tiga ekor harimau sumatera yang mati terdiri dari satu induk dan dua anak harimau.

Kemudian Agus Arianto sebagai Kepala BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Aceh mengatakan, tiga harimau sumatera tersebut ditemukan mati dalam keadaan terjerat dengan kondisi yang mulai membusuk.

“Jenis jerat berupa kumparan kawat yang dibentang sepanjang kurang lebih 10 meter atau jerat jaring” ucap Agus Arianto

Dilansir dari Kompas.com Sang induk yang berumur sepuluh tahun terjerat di bagian leher dan kaki belakang sebelah kiri, sementara kaki kiri depan telah membusuk. Selanjutnya, satu anak harimau yang berada di dekat induk dengan jenis kelamin betina dan memiliki empat kaki yang masih utuh memiliki jeratan pada leher. Dan yang terakhir satu anak harimau jantan ditemukan mati sekitar lima meter dari sang induk. Terdapat jerat di kaki kiri depan dan belakangnya. Dilansir dari Tempo.co jika hasil nekropsi juga menyebutkan induk dan anak harimau yang berjenis kelamin betina telah mati selama lima hari. Sedangkan, anak harimau jantan yang posisinya terpisah menyusul mati dua hari kemudian.

Bupati Aceh Selatan Tgk Amran yang mendengar kabar tersebut, mengungkapkan penyesalannya serta prihatin terhadap nasib tiga harimau sumatera yang mati terjerat di hutan lindung. Amran menyebutkan jerat jaring dari kawat yang ditemukan pada lokasi kematian ketiga harimau tersebut biasa digunakan untuk memerangkap babi hutan dan perangkat jerat seperti itu dipasang seseorang dari luar wilayahnya. Selain itu, Amran menegaskan jika harimau sumatera dan satwa yang dilindungi lainnya merupakan kekayaan alam yang harus dilindungi, sehingga bisa diwariskan kepada generasi mendatang.

“Kami minta penegak hukum mengusut tuntas matinya tiga Harimau Sumatera tersebut,” kata Amran, Jumat 27 Agustus 2021. (FKH/AWS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

free da pa checker
newsspencer.com
onwin giriş
deneme bonusu veren siteler
deneme bonusu veren siteler
casibom güncel giriş
grandpashabet 2198
misbahis
maltcasino
casibom güncel giriş
casibom mobil