Oleh : Ferdy Paido*
Tepat Desember. Aku mengikat ikrar. Dalam harapan kaulah sinar. Kulit gelapmu dilapisi hijab dengan senyuman samar. Berhasil menghapus egois yang sumba.
Andai engkau tahu. Maret kelabu. Awal keegoisanku. Melukai ikrar dan janjiku. Tapi aku tahu. Bukanlah ak.
Aku tak memulai. Tepatlah aku merendah diri. Kaulah gadis tak peduli. Tak memandang hasrat dihati
Aku yang tegak ini mengakhiri. Ikrar sehidup semati.
Tapi apa dicoba. Seakan kaca kaca. Terlihat dan terbatas. Seakan tangismu pertanda.
Sekarang aku sudah paham. Cinta tak harus dipendam. Bebaslah kau gadisku. Carilah pasangan yang sesuai syariat jiwamu.
*Reporter EC 2012-2013
You may also like
-
Mempererat Koneksi: Kunci Sukses di Dunia Kerja
-
Seminar Towards a Sustainable Economy: The Role of ESG In Improving Corporate Sustainability Reporting Performance
-
Bincang Prestasi 2024: from Ordinary to Extraordinary: Unlocking the Path to Remarkable Achievements
-
Building Tax Awareness and Compliance in Small Medium Enterprises (SME): A Comprehensive Taxation Education Program
-
Economics Expo 2024: Meriah dan Spektakuler!