Oleh Annisa Nur Ramadhani
Menentang
arus kejahatan dan kemunafikan
arus kejahatan dan kemunafikan
Semangat
jiwanya selalu membara
jiwanya selalu membara
Layaknya
api yang tak akan pernah padam
api yang tak akan pernah padam
Ya…..
Ia adalah Gie
Ia adalah Gie
Pemuda
intelektual penuh keberanian
intelektual penuh keberanian
Keberanian
melawan penjajahan kemunafikan
melawan penjajahan kemunafikan
Di tengah – tengah lautan manusia yang skeptis
dan apatis
dan apatis
Yang
seakan tuli dan buta akan keadaan
seakan tuli dan buta akan keadaan
Tapi
tidak dengannya..
tidak dengannya..
Dengan
lantang ia berkata
lantang ia berkata
Lebih
baik diasingkan daripada menyerah pada kemunafikan
baik diasingkan daripada menyerah pada kemunafikan
Baginya, diam melihat kesalahan
adalah sebuah kejahatan
adalah sebuah kejahatan
Dengan
badan tegap dan berani
badan tegap dan berani
Ia
melawan arus peradaban
melawan arus peradaban
Tak
gentar adanya perlawanan
gentar adanya perlawanan
Ia
akan selalu berjuang
akan selalu berjuang
Menyuarakan
kebenaran
kebenaran
Walau
sosoknya sekarang tak akan bisa terjamah
sosoknya sekarang tak akan bisa terjamah
Namun,
semangat juangnya, karyanya, keberaniannya
semangat juangnya, karyanya, keberaniannya
Tak
akan lekang dimakan zaman dan usia
akan lekang dimakan zaman dan usia
Tubuhnya
bersemayam bersama keabadian mahameru
bersemayam bersama keabadian mahameru
Dan
semangatnya selalu bersemayam dihati para penerus pergerakannya
semangatnya selalu bersemayam dihati para penerus pergerakannya
You may also like
-
Mempererat Koneksi: Kunci Sukses di Dunia Kerja
-
Seminar Towards a Sustainable Economy: The Role of ESG In Improving Corporate Sustainability Reporting Performance
-
Bincang Prestasi 2024: from Ordinary to Extraordinary: Unlocking the Path to Remarkable Achievements
-
Building Tax Awareness and Compliance in Small Medium Enterprises (SME): A Comprehensive Taxation Education Program
-
Economics Expo 2024: Meriah dan Spektakuler!