(03/01), bertempat di Selasar Masjid Nurul Irfan, Kampus A Universitas Negeri
Jakarta, EconoChannel sukses melaksanakan Rapat Tahunan Anggota. Rapat Tahunan
Anggota merupakan sebuah kegiatan yang umum dilaksanakan oleh setiap
organisasi. Di EconoChannel, RTA ini dilaksanakan dengan mencakup pemaparan
mengenai laporan pertanggungjawaban dari setiap biro departemen serta sebuah
hal yang paling vital, yaitu penentuan Pemimpin Umum EconoChannel periode
2016-2017. Mengawali keberlangsungan kegiatan, RTA EconoChannel dibuka dengan
pembacaan tilawah dan saritilawah oleh Gibran Awaluddin (Wakil Pemimpin Umum
EconoChannel Periode 2014-2015) serta Rahadi Arifin (Ketua Sub Departemen
Fotografer EconoChannel 2014-2015), dilanjutkan dengan sambutan dari Hendy
Wijaya (Pemimpin Umum EconoChannel 2014-2015), kemudian sambutan oleh Aulia
Rahmawati (Ketua Dewan Penasihat Organisasi EconoChannel 2014-2015).
pencapaian serta hambatan dalam setiap program kerja, RTA dilanjutkan dengan
presentasi laporan pertanggungjawaban oleh Kestari, PSDM kemudian presentasi
oleh Departemen Redaksi. Selama ini Redaksi telah berhasil menerbitkan 8
buletin dan 2 majalah yang merupakan hasil dari kerjasama sub departemen yang
dinaungi yaitu reporter, fotografer, editor serta litbang. Selanjutnya
disambung dengan presentasi dari biro danus serta humas yang turut bermain
peran, dimana tidak ada kegiatan yang berjalan sempurna tanpa adanya dukungan
dana dan sponsorship dari danus serta publikasi dari humas ini.
inti, yaitu penentuan Pemimpin Umum EconoChannel 2016-2017. Seperti yang kita
ketahui sebelumnya, EconoChannel telah mempercayai 5 orang kandidat untuk
menjadi Pemimpin Umum, yaitu Auliadi Ahmad (Staff Reporter), Gearent Firdaus
(Staff Fotografer), Gibran Awaluddin (Wakil Pemimpin Umum), Aprilia Lusiana
(Pemimpin Redaksi), serta Dian Lestari (Kasubdept Litbang). Kelima orang
kandidat telah memberikan warna yang berbeda di dalam setiap visi dan misinya.
Seperti halnya Auliadi dengan Kabinet Totalnya yang memiliki ide untuk membuat
Pers Saudara, dimana EconoChannel lebih menjalin hubungan dengan lembaga pers
kampus lainnya. Auliadi menuturkan bahwa Pers Saudara juga bisa menjadi sarana
berbagi ilmu kepenulisan serta publikasi hasil karya dari setiap lembaga pers,
baik EconoChannel sendiri maupun lembaga pers yang berkerjasama dengan
EconoChannel.
dilanjutkan oleh kandidat kedua, yaitu Gearent Firdaus dengan Kabinet
Professionalnya, dimana Gearent lebih memfokuskan kepada profesionalitas tiap
anggota EconoChannel dengan mengadakan inovasi berupa publikasi organisasi
EconoChannel melalui produk yang ‘menghasilkan’. Produk dapat berbentuk notes,
maupun beragam karya yang dapat menunjukkan identitas EconoChannel sendiri.
Hampir senada dengan Gearent, Gibran Awaluddin dengan Kabinet Creation nya juga
menitikberatkan kepada publikasi melalui media sosial. Gibran menuturkan, penggunaan
bahasa inggris ini terinspirasi dari Kabinet Fearless, yaitu Kabinet sebelumnya
yang merupakan Kabinet yang mengawali perjalanan Gibran di EconoChannel. Gibran
menegaskan bahwa Creation diharapkan akan memperbaiki ‘packaging’ EconoChannel
agar kemudian lebih dikenal dengan beragam kreatifitasnya, terlebih, Creation
juga berinovasi melalui pengadaan mobile apps untuk tetap terhubung ke segala
arah.
pemaparan Grand Design (perencanaan calon PU) dari Aprilia Lusiana. Wanita yang
kerap dipanggil April ini memperkenalkan Kabinet Fighters apabila kelak ia
terpilih. Hal yang sangat berbeda adalah ketika April mengusung system dual
kerja kepada seluruh anggota EconoChannel, hal ini dimaksudkan agar kerja dapat
menjadi lebih efektif dan efisien. Selain itu, April mengungkapkan bahwa dual
kerja merupakan suatu cara untuk meningkatkan potensi seluruh anggota
EconoChannel. Mengakhiri presentasi
kandidat, Dian Lestari dengan Kabinet Produktifnya turut menyajikan ide yang
tidak kalah cemerlang. Dian Lestari yang akrab disapa Deel ini
menuangkan gagasan untuk menambahkan redaktur pelaksana, hal ini ditujukan agar
ada yang mengepalai Redaktur dalam pengkoreksian sehingga output berupa karya
tulisan dapat lebih maksimal. Hal lain yang berbeda adalah pengadaan
subdepartemen Komikus, Dian menuturkan bahwa subdepartemen baru ini
terinspirasi dari karakter Econochan yang sudah lama tidak mengangkasa lagi
karena kekurangan SDM yang kompeten, diharapkan ‘Komikus’ dapat menjadi wadah
bagi siapapun yang memiliki ketertarikan dibidang pembuatan karakter komik (komikus).
Suasana
yang mengharu biru menyelimuti anggota EC, tatkala Hendy menyampaikan kesan
pesan kepada seluruh anggota, Hendy berharap bahwa kelak siapapun yang menjadi
pemimpin dapat membawa EC ke ranah jurnalistik dengan lebih membanggakan lagi
serta mengharumkan nama Universitas Negeri Jakarta. Saat menegangkan pun tiba,
akhirnya Pemimpin Umum EconoChannel periode 2016-2017 jatuh ke tangan Dian
Lestari, hal ini merupakan hasil pertimbangan ketiga Panelis yaitu Hendy Wijaya
(PU EconoChannel), Dimas Hastari (Alumni EconoChannel), Aulia Rahmawati (Ketua
DPO EconoChannel). Disambut dengan airmata bahagia dari anggota EC, Dian
menerima simbolis berupa PDH EC dari Pemipin Sebelumnya, Hendy Wijaya. Telah
diputuskan pula bahwa Gibran Awaluddin menjadi Ketua DPO EconoChannel periode
2016-2017. Menutup perbincangan dengan EconoChannel, Dian berujar “lagi-lagi
Allah menutupi aib saya dan memperindahnya di mata kalian, sehingga akhirnya
amanah ini jatuh di tangan saya. Semoga saya bisa meneruskan tongkat estafet
kepemimpinan ini dengan baik.” (TR/RSA)
You may also like
-
Management Event: Talkshow Prestasi 2024
-
International Community Service//DIGITAL SKILLS WORKSHOP FOR ADULTS: MASTERING THE BASICS OF TECHNOLOGY IN THE DIGITAL AGE
-
Simak Rangkaian Kegiatan PAS 1 PKKMB E&A 2024
-
PKKMB UNJ 2024/2025 jadi Momen Bersejarah dengan UNJ Resmi Berstatus PTNBH
-
Mempererat Koneksi: Kunci Sukses di Dunia Kerja