Kurang Percaya Diri? Ini Jawabannya: “50 Kiat Percaya Diri” (BEST SELLER!) Indari Mastuti/Aswi

Judul
Buku : 50 Kiat Percaya Diri

Pengarang :
Indari Mastuti

Penerbit :
HI-FEST Publishing

Tahun
Terbit : 2008

Halaman :
122 halaman

Tebal
Buku : 140 x 210 mm

ISBN :
978-979-1336-30-7

Buku
yang telah terbit delapan tahun lalu ini merupakan karangan dari
Indari Mastuti atau yang kerap disapa “NENG”. Sejak SD Indari
sudah bermimpi menjadi penulis. Diary masa kecilnya dipenuhi coretan
“aku akan jadi penulis”. Rasanya malu jika mengingat betapa
narsis dirinya ketika itu. Namun, ternyata itu pula yang
memotivasinya untuk bergerak cepat mewujudkan impian. Pada tahun
1996, artikel pertamanya mincul di majalah GADIS, dan hal tersebut
semakin memotivasi “NENG” untuk terus maju. Lambat laun, meskipun
tak mudah, peluang menjadi penulis kian nyata. Kini, dengan modal
mimpi, kerja keras dan doa, “NENG” sudah menghasilkan lebih dari
50 judul buku dan puluhan artikel. Salah satu bukunya adalah buku
ini, “50 Kiat Percaya Diri”

Dalam
buku ini dibahas mengenai 50 hal yang dapat memotivasi pembaca untuk
lebih percaya diri. Setiap poin yang dibahas dalam bukunya, akan
menjadi tips bagi pembaca agar mendapatkan gambaran mengenai hal-hal
apa saja yang harus dilakukan untuk meningkatkan rasa percaya diri.
Beberapa diantaranya adalah belajar mencintai diri sendiri, tidak
kalah dengan ejekan orang lain, kreatif memoles potensi diri, tampil
tanpa grogi, serta 46 hal lainnya yang dapat mendorong pembaca untuk
semakin memperbaiki diri demi tampil percaya diri.

Belajar
mencintai diri sendiri dapat dimulai dengan belajar memamhi betapa
berharganya diri kita sendiri. Ketika seseorang merasa harga dirinya
rendah, tentu hal itu akan berpengaruh terhadap emosinya. Seseorang
yang rendah diri, akan selalu merasa tidak puas terhadap dirinya
sendiri, tidak menerima apa yang ada dalam dirinya sendiri, tidak
merasa nyaman dan bahagia dengan dirinya. Kita harus sadar bahwa
setiap orang mempunyai kelemahan masing-masing. Tidak ada manusia
biasa yang diciptakan Tuhan sempurna dalam semua segi. Setiap orang
harus menata hati agar menerima dirinya sendiri walaupun dalam
keadaan tidak sempurna. Jika kita sudah mencintai diri sendiri, maka
keadaan itu akan mendorong kita untuk mulai lebih percaya diri.
Ketika kita percaya diri, maka kita akan lebih tahan terhadap
berbagai tekanan, karena punya tempat berpijak dan cara berpikir yang
kokoh dan kuat. Jangan pedulikan segala ejekan yang kemarin, sekarang
dan yang mungkin akan datang menghampiri. Jadikan ejekan sebagai batu
pijakan agar dapat meningkatkan diri atau meng-up-grade
potensi diri menjadi lebih baik lagi, karena masa depan ada di tangan
kita sendiri, bukan di tangan si pengejek.

Pemahaman
mengenai potensi diri juga harus terus ditingkatkan. Dengan percaya
diri, maka setiap individu akan meningkatkan kualitas
personality-nya.
Dengan kenaikan personality,
maka akan meningkatkan kualitas “relationship
pula. Percaya diri dapat membuat kita bertemu dengan orang yang lebih
menyenangkan, orang yang lebih baik kualitasnya, orang yang lebih
terdidik, orang yang lebih member kesempatan dan peluang, orang yang
lebih menarik, dan orang yang lebih nikmat bagi kita untuk
berhubungan dengannya.

Ada
tiga “kolesterol” yang senantiasa menyumbat sistem berpikir dan
perasaan manusia, sehingga menyulitkan hubungan yang efektif.
Seringkali orang memiliki kolesterol semacam itu menyulitkan orang di
sekitarnya, karena mereka tidak atau kurang memiliki sistem yang
mampu menampung emosi-emosi beracun yang menyumbat kemampuannya dalam
berhubungan dengan orang lain dalam cara-cara yang positif. Tiga
kolesterol itu adalah cemas, depresi dan malu. Ketiga kolesterol
tersebut harus segera disembuhkan agar tidak menyulitkan diri kita
sendiri.

Buku
ini ditulis dengan gaya bahasa yang cukup indah dan sangat
komunikatif, sehingga mudah dipahami oleh pembaca terutama oleh
kalangan remaja. Tidak hanya memberikan pengetahuan baru mengenai
bagaimana caranya mengatasi emosi dalam diri sendiri, namun dalam
buku ini dituangkan pula berbagai solusi untuk menghadapi lingkungan
sekitar yang mungkin dapat mengganggu kepercayaan diri para
pembacanya. Buku ini mampu menjadi pendorong untuk melahirkan
generasi yang lebih percaya diri melalui pengembangan potensi diri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

casibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibom
güvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis siteleri