Oleh: Rianti Dea Rizky Pratiwi
IDENTITAS BUKU
Judul Novel :
Aisyah
Aisyah
Penerbit : Kaysa Media (Puspa Swara Group)
Tahun Terbit :
2015
2015
Cetakan : Jakarta,2015
Tebal Buku : 473 halaman
Pengarang : Sibel Eraslan
Penerjemah : Akhmad Nur Ikhwan Taqwim
Sibel
Eraslan adalah wanita kelahiran Uskuudaar, Istanbul Turkey. Beliau adalah
seorang jurnalis islam dan pengarang 5 seri novel best seller serial the greates woman. Novel Aisyah adalah salah satu dari 5 seri novel
yang beliau tulis, keempat lainnya adalah Fatimah,
Khodijah, Maryam, dan Aisyiah. Novel ini bercerita tentang ibunda umat
islam yaitu Aisyah putri Abu Bakar As-shiddiq, yang melainkan sahabat dekat
Nabi Muhammad SAW. Terbagi dalam lima bab yang dituliskan seperti waktu solat,
novel ini menceritakan masa kecil Aisyah hingga masa dimana Rasululloh telah
wafat. Diceritakan bahwa Aisyah kecil adalah gadis yang periang, yang rasa
keingintahuan nya begitu besar. Dia gadis kecil dengan kekhasan rupanya yang
menawan, ia dijuluki si humaira karna
pipinya yang kemerahan. Aisyah kecil tumbuh besar bersama
ibunya Zainab Binti Amir dan Kakaknya Asma. Novel ini juga menceritakan
bagaimana awal mulanya ketika Rasululloh menikahi Aisyah, beliau adalah
perempuan yang datang dalam mimpi Rasulullah.
Eraslan adalah wanita kelahiran Uskuudaar, Istanbul Turkey. Beliau adalah
seorang jurnalis islam dan pengarang 5 seri novel best seller serial the greates woman. Novel Aisyah adalah salah satu dari 5 seri novel
yang beliau tulis, keempat lainnya adalah Fatimah,
Khodijah, Maryam, dan Aisyiah. Novel ini bercerita tentang ibunda umat
islam yaitu Aisyah putri Abu Bakar As-shiddiq, yang melainkan sahabat dekat
Nabi Muhammad SAW. Terbagi dalam lima bab yang dituliskan seperti waktu solat,
novel ini menceritakan masa kecil Aisyah hingga masa dimana Rasululloh telah
wafat. Diceritakan bahwa Aisyah kecil adalah gadis yang periang, yang rasa
keingintahuan nya begitu besar. Dia gadis kecil dengan kekhasan rupanya yang
menawan, ia dijuluki si humaira karna
pipinya yang kemerahan. Aisyah kecil tumbuh besar bersama
ibunya Zainab Binti Amir dan Kakaknya Asma. Novel ini juga menceritakan
bagaimana awal mulanya ketika Rasululloh menikahi Aisyah, beliau adalah
perempuan yang datang dalam mimpi Rasulullah.
Bukan
hanya masa kecil Aisyah yang diceritakan, tetapi novel ini juga menceritakan
bagaimana kehidupan rumah tangga Aisyah dengan rasulullah. Ketika hidup dengan
Rasulullah, Aisyah tinggal di sebuah tempat kecil yang berada di samping
masjid, beliau hidup sederhana dengan ke-tawadhu’an yang diajarkan oleh
Rasulullah dan meninggalkan kemewahan dunia. Aisyah adalah wanita yang
beruntung karena beliau mengenal islam langsung dari Rasulullah, beliau
diajarkan Alqur’an dan Hadist langsung oleh Rasulullah, ketika semasa hidupnya
dengan nabi, diceritakan pula bahwa Aisyah adalah seorang pencemburu karna rasa
sayang nya yang begitu besar kepada Rasulullah. Novel ini juga menceritakan
tentang istri-istri nabi ketika semasa hidupnya dengan Aisyah.Dibab terakhir
dalam novel diceritakan masa-masa ketika islam dipimpin oleh para sahabat nabi
sepeninggalnya Rasulullah. Masa dimana fitnah dan perpecahan mulai muncul.
hanya masa kecil Aisyah yang diceritakan, tetapi novel ini juga menceritakan
bagaimana kehidupan rumah tangga Aisyah dengan rasulullah. Ketika hidup dengan
Rasulullah, Aisyah tinggal di sebuah tempat kecil yang berada di samping
masjid, beliau hidup sederhana dengan ke-tawadhu’an yang diajarkan oleh
Rasulullah dan meninggalkan kemewahan dunia. Aisyah adalah wanita yang
beruntung karena beliau mengenal islam langsung dari Rasulullah, beliau
diajarkan Alqur’an dan Hadist langsung oleh Rasulullah, ketika semasa hidupnya
dengan nabi, diceritakan pula bahwa Aisyah adalah seorang pencemburu karna rasa
sayang nya yang begitu besar kepada Rasulullah. Novel ini juga menceritakan
tentang istri-istri nabi ketika semasa hidupnya dengan Aisyah.Dibab terakhir
dalam novel diceritakan masa-masa ketika islam dipimpin oleh para sahabat nabi
sepeninggalnya Rasulullah. Masa dimana fitnah dan perpecahan mulai muncul.
Kelebihan
dari novel ini adalah dari segi penulisannya, dimana menggunakan kata ganti
satu ‘aku’, sehingga kita seperti berbicara langsung dengan tokoh utama nya,
selain itu novel ini juga mengulik bukan hanya sisi agamanya tetapi sisi Aisyah
sebagai seorang pribadi.
dari novel ini adalah dari segi penulisannya, dimana menggunakan kata ganti
satu ‘aku’, sehingga kita seperti berbicara langsung dengan tokoh utama nya,
selain itu novel ini juga mengulik bukan hanya sisi agamanya tetapi sisi Aisyah
sebagai seorang pribadi.
Kelemahan
dari novel ini adalah bahasa yang digunakan merupakan bahasa penyair sehingga
ada beberapa cerita yang butuh pemahaman mendalam untuk dicerna.-RD
dari novel ini adalah bahasa yang digunakan merupakan bahasa penyair sehingga
ada beberapa cerita yang butuh pemahaman mendalam untuk dicerna.-RD
You may also like
-
Ekonomi DigitalIndonesia
-
Paradoks Jevons: Efisiensi yang Justru Meningkatkan Konsumsi Sumber Daya
-
Dinamika Green Economy: Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi melalui Pembangunan Berkelanjutan
-
Paradox of Thrift: Menabung dapat Merugikan Negara, Kok Bisa?
-
Peran Pasar Modal dalam Pembentukan Masa Depan Keuangan Mahasiswa