![]() |
ILustrasi : Tribunnews.com |
Masa
muda merupakan masa yang sangat menyenangkan untuk mencoba hal-hal
baru, seperti berinvestasi. Investasi sangat cocok dilakukan sejak
muda, karena semakin cepat kita berinvestasi, semakin banyak
keuntungan yang didapatkan. Lalu investasi apa saja yang cocok
dilakukan bagi kaum muda, simak ulasan berikut:
muda merupakan masa yang sangat menyenangkan untuk mencoba hal-hal
baru, seperti berinvestasi. Investasi sangat cocok dilakukan sejak
muda, karena semakin cepat kita berinvestasi, semakin banyak
keuntungan yang didapatkan. Lalu investasi apa saja yang cocok
dilakukan bagi kaum muda, simak ulasan berikut:
Reksadana
Menurut
Undang-undang Pasar Modal nomor 8 tahun 1995 pasal 1, ayat 27
“Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana
dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam
portofolio efek oleh manajer investasi”
Undang-undang Pasar Modal nomor 8 tahun 1995 pasal 1, ayat 27
“Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana
dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam
portofolio efek oleh manajer investasi”
Singkatnya,
reksadana merupakan kumpulan dana yang pengelolaannya dilakukan oleh
manajer investasi. Reksadana sangat cocok bagi kaum muda, khususnya
mahasiswa yang tertarik dengan investasi tetapi masih ragu atau takut
akan risikonya. Dengan reksadana, pemilihan untuk pembelian saham
dipilihkan dan dikelola oleh manajer investasi sesuai dengan
pertimbangan-pertimbangan yang diberikan, agar terhindar dari risiko
yang besar.
reksadana merupakan kumpulan dana yang pengelolaannya dilakukan oleh
manajer investasi. Reksadana sangat cocok bagi kaum muda, khususnya
mahasiswa yang tertarik dengan investasi tetapi masih ragu atau takut
akan risikonya. Dengan reksadana, pemilihan untuk pembelian saham
dipilihkan dan dikelola oleh manajer investasi sesuai dengan
pertimbangan-pertimbangan yang diberikan, agar terhindar dari risiko
yang besar.
Ada
berbagai jenis dari reksadana, yaitu reksadana saham, reksadana
campuran, reksadana pendapatan tetap, dan reksadana pasar uang.
Setiap jenis reksadana memiliki karakteristik yang berbeda-beda
mengenai keuntungan dan risikonya.
berbagai jenis dari reksadana, yaitu reksadana saham, reksadana
campuran, reksadana pendapatan tetap, dan reksadana pasar uang.
Setiap jenis reksadana memiliki karakteristik yang berbeda-beda
mengenai keuntungan dan risikonya.
Bagi
pemula atau mahasiswa yang masih belajar berinvestasi, sebaiknya
memilih jenis reksadana pasar uang, karena reksadana pasar uang
memiliki risiko yang paling rendah dibanding dengan jenis lainnya.
pemula atau mahasiswa yang masih belajar berinvestasi, sebaiknya
memilih jenis reksadana pasar uang, karena reksadana pasar uang
memiliki risiko yang paling rendah dibanding dengan jenis lainnya.
Saham
Saham
merupakan surat atau tanda kepemilikan pada suatu perusahaan. Jadi,
apabila kita berinvestasi saham pada perusahaan tersebut, maka kita
juga dapat disebut sebagai pemilik perusahaannya. Apabila perusahaan
untung, kita juga akan mendapatkan keuntungan dari perusahaan
tersebut yang biasa disebut dengan dividen.
merupakan surat atau tanda kepemilikan pada suatu perusahaan. Jadi,
apabila kita berinvestasi saham pada perusahaan tersebut, maka kita
juga dapat disebut sebagai pemilik perusahaannya. Apabila perusahaan
untung, kita juga akan mendapatkan keuntungan dari perusahaan
tersebut yang biasa disebut dengan dividen.
Selain
itu, keuntungan lain dari berinvestasi saham adalah mendapatkan
capital
gain.
Capital gain terjadi karena harga beli saham melebihi harga jual
saham tersebut. Sebagai contoh, investor A membeli saham pada PT
Serbaguna dengan harga perlembarnya Rp4.600,- kemudian menjualnya
dengan harga Rp4.900,- yang berarti bahwa investor mendapatkan
capital
gain
sebesar Rp.300,- untuk setiap lembar saham yang dijualnya.
itu, keuntungan lain dari berinvestasi saham adalah mendapatkan
capital
gain.
Capital gain terjadi karena harga beli saham melebihi harga jual
saham tersebut. Sebagai contoh, investor A membeli saham pada PT
Serbaguna dengan harga perlembarnya Rp4.600,- kemudian menjualnya
dengan harga Rp4.900,- yang berarti bahwa investor mendapatkan
capital
gain
sebesar Rp.300,- untuk setiap lembar saham yang dijualnya.
Berbeda
dengan reksadana, investor saham harus memilih sendiri saham yang
memiliki prospek bagus, mempelajari saham yang diinginkan, dan
memperhatikan pergerakan naik dan turunnya saham setiap hari. Maka
dari itu, investasi saham memiliki risiko yang tinggi apabila kita
tidak mempelajari saham yang diinginkan dengan baik. Hal ini
merupakan tantangan bagi para pemula untuk mendapatkan keuntungan
pada investasinya. (sfr)
dengan reksadana, investor saham harus memilih sendiri saham yang
memiliki prospek bagus, mempelajari saham yang diinginkan, dan
memperhatikan pergerakan naik dan turunnya saham setiap hari. Maka
dari itu, investasi saham memiliki risiko yang tinggi apabila kita
tidak mempelajari saham yang diinginkan dengan baik. Hal ini
merupakan tantangan bagi para pemula untuk mendapatkan keuntungan
pada investasinya. (sfr)
You may also like
-
Mempererat Koneksi: Kunci Sukses di Dunia Kerja
-
Seminar Towards a Sustainable Economy: The Role of ESG In Improving Corporate Sustainability Reporting Performance
-
Bincang Prestasi 2024: from Ordinary to Extraordinary: Unlocking the Path to Remarkable Achievements
-
Building Tax Awareness and Compliance in Small Medium Enterprises (SME): A Comprehensive Taxation Education Program
-
Economics Expo 2024: Meriah dan Spektakuler!