(sumber : google)
Ramadhan 1438 H yang
jatuh pada tanggal 27 Mei 2017 disambut dengan suka cita oleh umat muslim di
tanah air. Pada bulan Ramadhan hal yang menjadi sorotan utama tentu saja harga
dan persediaan bahan pangan pokok, seperti beras, gula dan daging. Guna memenuhi
ketersediaan bahan pangan yang tentu permintaannya tinggi di bulan Ramadhan, PT
Bank Rakyat Indonesia menyalurkan kredit modal kerja sama untuk Perusahaan Umum
Badan Urusan Logistik (Perum Bolug) senilai Rp 29 triliun. Penyaluran kredit
yang tertuang dalam perjanjian kerja sama ini berjangka waktu satu tahun.
jatuh pada tanggal 27 Mei 2017 disambut dengan suka cita oleh umat muslim di
tanah air. Pada bulan Ramadhan hal yang menjadi sorotan utama tentu saja harga
dan persediaan bahan pangan pokok, seperti beras, gula dan daging. Guna memenuhi
ketersediaan bahan pangan yang tentu permintaannya tinggi di bulan Ramadhan, PT
Bank Rakyat Indonesia menyalurkan kredit modal kerja sama untuk Perusahaan Umum
Badan Urusan Logistik (Perum Bolug) senilai Rp 29 triliun. Penyaluran kredit
yang tertuang dalam perjanjian kerja sama ini berjangka waktu satu tahun.
Dari total Rp 29
triliun, Perum Bulog akan menggunakan sebanyak Rp 21 triliun untuk pengadaan
beras, baik beras komersil maupun beras sejahtera. Bulog menargetkan
menyediakan 3,2 juta ton beras sejahtera untuk kebutuhan pangan pokok di Indonesia.
Sisanya Rp 8 triliun akan digunakan untuk pengadaan komoditas non beras. Kerja
sama ini merupakan bagian dari implementasi sinergi BUMN dan bentuk dukungan
Bank BRI kepada Bulog dalam melaksanakan tugasnya. Pihak Bulog berjanji akan
membayar kredit kepada Bank BRI tepat waktu yang jatuh tempo pada tanggal 31
Desember 2017.
triliun, Perum Bulog akan menggunakan sebanyak Rp 21 triliun untuk pengadaan
beras, baik beras komersil maupun beras sejahtera. Bulog menargetkan
menyediakan 3,2 juta ton beras sejahtera untuk kebutuhan pangan pokok di Indonesia.
Sisanya Rp 8 triliun akan digunakan untuk pengadaan komoditas non beras. Kerja
sama ini merupakan bagian dari implementasi sinergi BUMN dan bentuk dukungan
Bank BRI kepada Bulog dalam melaksanakan tugasnya. Pihak Bulog berjanji akan
membayar kredit kepada Bank BRI tepat waktu yang jatuh tempo pada tanggal 31
Desember 2017.
Untuk pengadaan beras
dan komoditi non beras, pihak Bulog akan mendapatkannya dari pemasok dalam
negeri namun jika persediaannya tidak mencukupi maka Bulog akan melakukan impor
dari pemasok luar negeri. Saat ini, Bulog sudah mendapatkan rekomendasi izin impor
dari Kementerian Pertanian, sedangkan saat ini izin impor masih diproses oleh Kementerian
Perdagangan. Bulog bergerak cepat menanggulangi hal ini agar ketersediaan dan
harga bahan pangan pokok tetap stabil dan terwujudnya ketahanan pangan di
Indonesia. (Rn)
dan komoditi non beras, pihak Bulog akan mendapatkannya dari pemasok dalam
negeri namun jika persediaannya tidak mencukupi maka Bulog akan melakukan impor
dari pemasok luar negeri. Saat ini, Bulog sudah mendapatkan rekomendasi izin impor
dari Kementerian Pertanian, sedangkan saat ini izin impor masih diproses oleh Kementerian
Perdagangan. Bulog bergerak cepat menanggulangi hal ini agar ketersediaan dan
harga bahan pangan pokok tetap stabil dan terwujudnya ketahanan pangan di
Indonesia. (Rn)
You may also like
-
Mempererat Koneksi: Kunci Sukses di Dunia Kerja
-
Seminar Towards a Sustainable Economy: The Role of ESG In Improving Corporate Sustainability Reporting Performance
-
Bincang Prestasi 2024: from Ordinary to Extraordinary: Unlocking the Path to Remarkable Achievements
-
Building Tax Awareness and Compliance in Small Medium Enterprises (SME): A Comprehensive Taxation Education Program
-
Economics Expo 2024: Meriah dan Spektakuler!