doc : google.com

Kadal 124 : Makanan Menjadi Penyebab Global warming

Global Warming atau yang biasa kita sebut dengan pemanasan global merupakan suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi. Secara umum yang kita ketahui penyebab utama pemanasan global adalah karena efek rumah kaca, polusi udara akibat kendaraan dan polusi akibat industri. Sebenarnya masih banyak penyebab pemanasan global yang jarang di ketahui oleh manusia, namun tanpa sadar sering sekali dilakukan.

Penelitian terbaru yang dipublikasikan oleh Journal Of Cleaner Production, menyusun makanan berdasarkan tingkat gas rumah kaca yang dihasilkan mulai dari  pertanian ataupun yang berasal dari perternakan. Perternakan sapi memproduksi emisi gas rumah kaca lebih tinggi dibandingkan pertanian tradisional. Gas metana yang dikeluarkan ternak sapi mencapai 14,5% dari total emisi gas rumah kaca dunia. Menurut Harian Telegraph, di Inggris pada 21 Oktober 2008 menyebutkan bahwa Sendawa sapi menyumbang laju pemanasan global yang semakin cepat.

 Metana adalah suatu gas rumah kaca yang bertahan di atmosfer lebih lama oleh sebab  itu metana memilik  potensi  pemanasan global yang lebih tinggi. Gas metana pada alam secara alami dihasilkan dari proses aktifitas bakteri yang dipicu oleh kadar oksigen yang rendah biasanya kandungan oksigennya kurang dari 20%, menurut Matthews sumber penghasil gas metana dapat diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu alami dan efek samping dari kegiatan manusia.

Sumber penghasil gas metana alami 29% dari total sumber penghasil gas metana. 22% dihasilkan oleh lahan basah, 4% dihasilkan oleh pelapukan oleh rayap dan 3% dihasilkan dari lautan. Sedangkan gas metana yang timbul dari  efek samping kegiatan manusia menyumbang sebesar 71% dari total sumber penghasil gas metana. 19% dihasilkan dari proses-proses kegiatan manusia seperti pertambangan minyak, batubara, dan gas alam. 16% dihasilkan dari kegiatan fermentasi atau pencernaan dan ternak. 12% di hasilkan dari budidaya padi sawah. 8% dihasilkan dari pembakaran biomasa. 6% dihasilkan dari sampah dan 5% dihasilkan dari kotoran ternak.

Tahukah anda bahwa sepiring makanan yang anda makan  dapat  menjadi penyebab pemanasan global? Situs  World economic forum menerbitkan sebuah artikel tentang bagaimana makanan dalam piring kita berkontribusi dalam pemanasan global. Makanan yang  dapat menyebabkan pemanasan global adalah makanan yang dapat menyumbang emisi karbon salah satunya daging sapi.

Dr.Andy Thorpe, ahli ekonomi dari Universitas Portsmouth, menemukan sekawanan 200 ekor sapi yang dapat menghasilkan emisi gas metana tahunan rata-rata setara dengan emisi dari mengendarai mobil keluarga sejauh +100.000 mil atau sama dengan 180.000km dengan menggunakan empat galon yang berisi 21.400 liter bahan bakar minyak.

Pada November 2006 PBB telah meliris laporan yang berhasil membuka mata dunia, ternyata 18% dari emisi gas rumah kaca berasal dari aktifitas pemeliharaan ayam,sapi, babi, dan hewan-hewan ternak lainnya. Di sisi lain mobil, motor, truck dan alat alat transportasi hanya menyumbang 13% emisi gas rumah kaca. Ternyata penghasil utama emisi gas berbahaya yang mengancam kehidupan kita saat ini bukanlah berasal dari alat transportasi melainkan emisi berbahaya itu datang dari sesuatu yang nampak sederhana, tidak berdaya dan nampak lezat di meja makan kita yaitu daging. Namun, kita tidak perlu khawatir karena kita dapat mengurai penyebab pemanasan global yang berasal dari kotoran ternak dengan cara mengolah kotorannya menjadi pupuk atau menjadi gas yang dapat digunakan untuk memasak. Meski penyebab pemanasan global tidak dapat dihentikan secara total namun kita dapat memperlambatnya. Jika bukan kita yang merawat planet ini , siapa lagi ?

 

Research and Development by Erliana Eka Saputri

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

casibom
güvenilir bahis siteleri