Lulus Tepat Waktu atau Lulus Pada Waktunya?

Foto : Google.com

Saat ini sedang ramainya sebuah opini dari salah satu dosen universitas ternama di Indonesia yaitu Universitas Padjajaran, Ersa Tri Wahyuni yang mengomentari mahasiswanya mengenai sebuah kelulusan. Dalam opininya, ia mengatakan bahwa haruskah kita bangga lulus 3,5 tahun tetapi belum memiliki keahlian apapun? Seperti yang kita ketahui, semua perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang bisa diandalkan dalam bidang tertentu, tetapi jika kita tidak memiliki keahlian seperti yang perusahaan butuhkan, untuk apa kelulusan tersebut? Hanya sebagai tanda bahwa kita lulus dan mendapat gelar?
Kelulusan, semua orang memang menginginkan hal tersebut secara cepat tanpa memikirkan risiko ke depannya. Hal yang ada dalam benak hanya “bagaimana caranya saya bisa lulus tepat waktu dan mendapat pekerjaan yang layak” pernahkah terpikir di benak kalian bagaimana kalian bisa membawa ijazah ke dalam perusahaan ternama tanpa melampirkan pengalaman kerja, tes TOEFL, atau bahkan pengalaman internasional seperti double degree, conference di luar negeri, dl. Apakah hanya mengandalkan sebuah IPK yang tinggi dan bagus kita akan di terima di perusahaan tersebut? IPK tinggi semua orang bisa meraihnya tetapi pengalaman yang banyak hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu. Kita tidak akan di pandang hebat jika hanya mengandalkan IPK yang tinggi tetapi rendah akan pengalaman. Di perindustrian 4.0 ini yang dibutuhkan bukan IPK yang tinggi tetapi keahlian untuk bersaing dengan persaingan yang semakin ketat, mampukah kita menyombongkan IPK kita yang cumlaude? Oleh karena itu, kita harus bisa memaksimalkan diri jika kita ingin lulus tepat waktu.

Sebenarnya baik lulus tepat waktu atau pada waktunya semua sesuai dengan keadaan dan diri kita masing-masing dan tentunya kedua hal tersebut memiliki konsekuensinya tersendiri. Ketika kita ingin menyelesaikan kuliah tepat waktu itu sangat bagus. Akan tetapi, segala halnya pun juga harus di perhitungkan. Jangan hanya terpaku pada teori yang diajarkan di ruang kuliah, perbanyak kegiatan yang dapat mendongkrak kehidupan kita karena teori itu hanya membantu membentuk IPK kita yang tinggi tetapi minim dalam pengalaman. Pengalaman sudah pasti menjadi bagian nomor satu dan selalu menjadi pusat perhatian CV di suatu perusahaan. Jika memilih untuk lulus pada waktunya juga sangat bagus karena kita akan mendapat banyak pengalaman serta mengerjakan skripsi dengan sungguh-sungguh walaupun konsekuensinya, yaitu harus tetap membayar uang kuliah semesterannya. Orang yang memilih lulus pada waktunya ia sudah memikirkan kematangan yang akan terjadi di masa depan.
Maka dari itu, janganlah terburu-buru dalam mengerjakan skripsi dan jangan terjebak dalam perangkap gelar ‘sarjana’. Kita boleh saja menargetkan diri untuk lulus tepat waktu, tetapi jangan lupakan segala sesuatu yang akan dibutuhkan ke depannya sehingga kita bisa memantapkan diri untuk persaingan nanti. Eits, jangan di tunda-tunda juga kalau enggak mau jadi mahasiswa abadi. Tetap semangat serta jalankan semua dengan matang dan pikiran terbuka. (NTA/MN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *