Kadal 160 : Radio Masa Kini

Selama masa pandemi, banyak orang yang melakukan aktivitasnya di rumah saja seperti bekerja, bermain permainan video, bahkan nongkrong bersama teman baik secara virtual atau hanya berkumpul bersama keluarga. Hal ini tentu dilakukan demi memutus rantai penyebaran COVID-19.

Selalu berada di rumah tentunya mengakibatkan beberapa orang bosan. Oleh karena itu, bagi yang mempunyai koneksi internet dan mampu membayar layanan aliran musik akan menggunakan layanan tersebut sebagai hiburan dalam bentuk apapun seperti di telepon pintar, televisi pintar, hometheatre, laptop, bahkan ada alat yang didedikasikan untuk pemutaran media tersebut. Tentu saja hal ini dapat mengurangi kebosanan pada diri masing-masing.

Ya, tentu musik menjadikan hiburan lain selain TV karena tayangan tersebut hanya berulang-ulang dan membuat jenuh pemirsa. “Ketika Anda terjebak di rumah, musik menjadi salah satu pilihan yang memberikan rasa keteraturan di tengah kekacauan pandemi corona,” seperti dikutip katadata.co.id dari CNET.

Di samping itu, untuk saat ini pendapatan layanan streaming musik menurun. Diambil dari katadata.com yang diadaptasi dari Counterpoint, “Riset Counterpoint memperkirakan pelanggan streaming musik tumbuh sekitar 25 persen di tahun ini, melambat dibanding pertumbuhan tahun lalu sebesar 32 persen.”

Mengapa hal demikian terjadi? Sambungan dari laporan riset Counterpoint bahwa permintaan untuk saluran-saluran berita dan podcast ada kenaikan, sementara itu untuk streaming musik turun. Artinya, masyarakat saat ini cenderung lebih mendengarkan “Radio masa kini”, bisa siaran langsung radio berbasis daring atau rekaman studio yang disebut podcast.

Kemudian, dikutip dari BBC, pendengar streaming musik cenderung turun di Amerika Serikat. Data dari perusahaan analis industri musik, BuzzAngle, pada 13—19 Maret menunjukkan pendengar streaming musik turun 8,8 persen dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Sementara itu, data dari Alpha Data menunjukkan penurunannya sekitar 7,8 persen.

“Konsumsi audio telah beralih dari streaming musik ke podcast atau radio. Orang-orang lebih khawatir tentang pandemi dan karenanya terus-menerus mencari berita” kata Kumar seperti yang dilansir dari katadata.com. Artinya, masyarakat saat ini lebih peduli dengan lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu, orang-orang cenderung lebih mencari tahu hal-hal yang berkaitan dengan pandemi ini.

Research and Development by Bares Prasojo
Edited by Sri Azizah Wal Azzah

Source :

Burhan, Fahmi Ahmad. Pandemi Corona, Banyak Orang Pilih Podcast Daripada Streaming Musik. 07 April 2020.

https://katadata.co.id/berita/2020/04/07/pandemi-corona-banyak-orang-pilih-podcast-daripada-streaming-musik (diakses April 07, 2020).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

casibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibomcasibom
güvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis sitelerigüvenilir bahis siteleri