Kadal 165 : Ancaman Gangguan Mental (Psikosomatik) di Tengah Pandemi

Foto dari : Pinterest

Pernahkah kamu merasa cemas hingga menyebabkan sesak napas? Pusing karena tuntutan tugas kuliah? Atau gangguan pikiran lainnya yang menyebabkan jatuh sakit? Gejala tersebut merupakan tanda psikosomatik yang sering dikenal dengan “sakit pikiran”. Gangguan psikosomatik ini terjadi ketika tekanan psikologis memengaruhi fungsi fisiologis (somatik) secara negatif hingga dapat membuat rasa sakit. Beragam ekspresi dari sedih, marah, gugup, atau stress dapat menimbulkan ragam penyakit fisik lainnya yang dapat menyiksa tubuh. Rasa sakit akibat psikis dapat memengaruhi sakit fisik sebab reaksi otak karena adanya penolakan (stres/cemas) sama seperti reaksi otak merespon rasa panas pada kulit.

Dikutip dari Tirto.id, adanya pandemi COVID-19 membuat sebagian orang mengalami paranoid yang berlebihan, kondisi psikologis dan fisiologis mereka terganggu akibat terlalu sering dibombardir berita mengenai virus ini. Masyarakat yang masih harus bekerja di luar rumah sehingga bertemu dengan banyak orang membuat mereka sering kali merasa waswas dan cemas akan terjadinya penularan virus tersebut. Seringkali mereka merasakan sakit akibat terlalu overthingking, seperti meriang dan demam hingga membuatnya menjadi mengkhayal yang tidak-tidak. Munculnya gejala semu akibat terlalu sering membaca berita atau kejadian yang berhubungan dengan COVID-19 ini menyebabkan rasa cemas berlebihan. Langkah yang harus dilakukan yaitu bersikap tenang dan pergi menemui dokter untuk berkonsultasi. Kebanyakan dokter akan berkata untuk jangan terlalu stres sebab itu akan membuat tubuh menjadi sakit sehingga imun menurun.

Dalam Tirto.id, dilansir dari Britannica, ketika rasa cemas datang, maka pusat rasa cemas pada otak (amydagala) merespons dengan mengaktifkan sistem saraf otonom secara berlebihan. Tubuh dibuat seolah sedang menghadapi ancaman sehingga selalu siaga. Akibatnya, gejala psikosomatik dapat muncul dan menimbulkan penyakit lainnya seperti denyut jantung atau tekanan darah meningkat dan menciptakan rasa sakit di dada. Adapun cara untuk meminimalisir ancaman gangguan psikosomatik di tengah pandemi seperti sekarang ini, yaitu dengan mengistirahatkan pikiran dari informasi tentang COVID-19 dan seringkan waktumu untuk melakukan aktivitas positif lainnya, seperti lakukan terapi perilaku untuk mengekspresikan diri, manajemen emosi, memberi pemahaman pada keluarga, dan meyakinkan spiritualitas mereka. (MPA/NIS)

Research and Development by Mutiara Putri Amelia
Editor by Khairunnisa

Source : 

– https://tirto.id/ancaman-gangguan-mental-di-tengah-wabah-covid-19-eJvi
– https://tirto.id/psikosomatik-sakit-pikiran-yang-bikin-sakit-fisik-cC4r
– https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/apa-itu-gangguan-psikosomatis/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *