Jantung Berdebar Setelah Minum Kopi? Ini Alasannya!

Foto dari : Pinterest

Pernahkah kamu merasa jantungmu berdebar kencang setelah meminum kopi? Atau bahkan tanganmu sampai ikut bergetar? Berikut ini merupakan penjelasan mengapa hal tersebut bisa terjadi.

Kopi merupakan minuman yang cukup digemari oleh banyak orang dari berbagai kalangan. Minuman ini dianggap mampu untuk membuat orang tetap terjaga dan lebih bersemangat. Namun, bagi sebagian orang, kopi dapat menimbulkan beberapa efek samping. Jantung yang berdebar lebih cepat, tangan yang bergetar, perasaan gelisah atau tidak nyaman merupakan efek samping yang umum terjadi. Hal ini belum tentu menujukkan masalah pada jantung, akan tetapi perasaan tersebut bisa disebabkan oleh kandungan kafeina yang ada dalam kopi.

Tingkat toleransi tubuh seseorang dalam mengonsumsi kafeina berbeda-beda. Rasa berdebar ini bisa disebabkan oleh dua kemungkinan, efek kafeina terhadap jantung atau efek kafeina terhadap pencernaan (lambung). Kadar kafeina yang terlalu tinggi kerap kali membuat lambung tidak kuat menerimanya sehingga membuat asam lambung naik dan menimbulkan rasa berdebar pada jantung.

Foto dari : Pinterest

Kopi juga merupakan golongan minuman stimulus, inilah mengapa kopi menjadi stimulan alami untuk sistem kardiovaskular dan sistem saraf. Saat kita mengonsumsi minuman yang berkafeina, sistem saraf pusat akan dirangsang. Tak heran ketika sistem saraf pusat ini dirangsang akan membuat tubuh menjadi lebih segar dan lebih fokus. Rangsangan sistem saraf pusat itu dapat mengubah ritme jantung yang pada dasarnya memiliki ritme yang teratur. Ketika hal ini terjadi, maka tingkat kewaspadaan pun akan meningkat yang ditunjukkan dengan jantung yang berdebar, rasa gemetar, hingga sensasi yang tidak menyenangkan. Kondisi seperti ini biasa dikenal dengan palpitasi.

Jumlah peningkatan detak jantung setelah meminum kopi ini dapat dipengaruhi oleh banyak faktor seperti jumlah kafeina yang dikonsumsi, frekuensi kafeina, hingga fakfor kondisi kesehatan seseorang. Semakin sering seseorang mengonsumsi kopi atau minuman berkafeina, maka akan mengurangi efek berdebar yang ditimbulkan. Biasanya bagi seseorang yang terbiasa mengonsumsi kopi membuat efek deg-degan ¬ini tidak begitu terasa. Namun dosis harian dalam mengonsumsi kafeina ini juga perlu diperhatikan yaitu sekitar 200 – 300 mg per hari.

Lalu apa yang harus dilakukan untuk mengurangi rasa berdebar setelah meminum kopi?

Kamu bisa mengurangi risiko jantung berdebar dengan membatasi asupan kafeina dengan mengenali jenis kopi yang akan kamu konsumsi. Kamu bisa memilih kopi dengan jenis decaf yang mengandung jumlah kafeina yang sangat rendah.

Bagaimana halnya jika sudah terlanjur merasakan berdebar setelah minum kopi? Maka yang perlu kamu lakukan yakni memperbanyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi. Kamu juga bisa membantu meredakannya dengan mengonsumsi makanan yang mengandung magnesium dan potasium seperti sayuran hijau. Cobalah juga untuk melakukan teknik relaksasi dan olahraga ringan untuk membantu mengurangi detak jantung yang terlalu cepat.

Beberapa tips lain untuk kamu ketika meminum kopi yaitu dengan tidak meminum kopi dalam keadaan perut kosong. Hindari pula mengonsumsi kopi dan rokok di waktu yang bersamaan karena dapat meningkatkan asam lambung. Terakhir, jangan lupa untuk menyeimbangi dengan makan makanan yang bergizi. (TD/AWS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

news
da pa checker
jojobet giriş
vozol