Keseruan Sekolah Pers EconoChannel 2021 secara Daring

Jakarta – Penerimaan calon anggota baru EconoChannel tahun 2021 telah dibuka pada awal bulan Februari 2021. Adapun agenda wajib yang harus diikuti oleh para calon anggota meliputi Sekolah Pers EconoChannel (SPEC) dan juga tahap wawancara. Tak terkecuali pada tahun ini, meskipun di tengah pandemi yang belum juga usai, SPEC tetap terlaksana dengan cukup baik. SPEC ini berlangsung selama tiga hari, yakni pada tanggal 15-17 Februari 2021.

Sekolah Pers Econochannel atau kerap disingkat dengan SPEC pada tahun ini mengangkat tema “Become Boldly Inspiring Journalist”. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan jurnalistik dan juga pelatihan yang nantinya dapat dijadikan bekal untuk para anggota EconoChannel.

“Alhamdulillah pastinya seneng dan bersyukur SPEC sudah terlaksana walaupun secara online tapi tetep seru dan peserta bisa dapat pengalaman, ilmu tentang jurnalistik, dan bisa kenal lebih mendalam mengenai EconoChannel,” ujar Nabila Nurul Aini yang merupakan pemimpin umum EconoChannel kabinet Remarkable.

Rangkaian acara SPEC dipandu oleh Puput Putry El Mushan dan Markhamah Alianti selaku MC. Hari pertama SPEC diisi dengan materi mengenai editor dan juga ilustrator. Pembicara pada pelatihan editor adalah Muhammad Suwandi dan pemateri ilustrator yaitu M. Rifki Septiawan. Pada pelatihan editor, para peserta diajarkan tentang menyunting teks sedangkan pelatihan ilustrator mengajarkan peserta untuk membuat ilustrasi menggunakan aplikasi Corel Draw.

Pada hari kedua, materi yang diajarkan kepada peserta SPEC adalah penelitian dan pengembangan (litbang) dan juga reporter. Materi litbang yang dibawakan oleh Rianti Dea mengajarkan teknik kepenulisan artikel dengan metode kepenulisan search engine optimization. Sedangkan pada sesi reporter yang dibawakan oleh Lestia Rini, mengajarkan mengenai cara membawakan berita dan penulisan berita yang baik.

Di hari terakhir, peserta SPEC mendapatkan materi mengenai layouter, yakni pelatihan mendesain tata letak menggunakan Adobe Indesign yang disampaikan oleh Hana Nida. Materi terakhir ditutup dengan fotografer yang mengajarkan mengenai teknik dalam mengambil foto oleh M. Eka Syaputra.

Meskipun sempat mengalami beberapa kendala seperti gangguan sinyal, tetapi secara keseluruhan SPEC dapat berjalan dengan lancar. “Dengan adanya pembicara yang keren-keren dengan segudang ilmu tentunya menambah keseruan di SPEC tahun ini,” Ungkap Nabila. Ia juga berharap dengan dilaksanakannya SPEC ini dapat mengedukasi dan memberikan ilmu dalam bidang jurnalistik kepada para peserta.

Acara SPEC yang diikuti oleh puluhan peserta ini ditutup dengan kapita selekta oleh panitia dan sesi foto bersama peserta SPEC 2021.  (TD/NIS)