Di masa kemajuan teknologi saat ini, coba hitung seberapa lama kamu duduk? Mulai dari belajar, mengerjakan tugas, sampai dengan bermain gadget. Sangat sedikit sekali aktivitas bergerak yang dilakukan setiap harinya. Bahkan, waktu untuk olahraga pun dilewatkan begitu saja.
Oleh karena itu, tahukah kalian jika duduk terlalu lama dapat menyebabkan masalah kesehatan? Masalah pertama, yaitu tulang punggung karena tulang punggung merupakan struktur panjang yang tersusun atas deretan tulang, sendi, otot, dan ligamen. Dengan kebiasaan posisi duduk yang membungkuk, itu akan memberi tekanan tidak merata pada tulang punggung. Lalu juga dapat menyebabkan sedikitnya ruang untuk paru-paru mengembang ketika bernapas. Hal tersebut akan menyebabkan masalah pada paru-paru dan darah karena jumlah oksigen yang terbatas. Sehingga menyebabkan tingkat konsentrasi di otak akan menurun. Masalah selanjutnya ialah saraf, arteri, serta vena dapat menjadi tersumbat, sehingga membatasi sinyal saraf yang akhirnya menyebabkan mati rasa. Duduk dalam periode panjang juga menonaktifkan enzim yang berfungsi memecah ataupun membakar lemak dalam darah.
Bahkan beberapa penelitian terbaru menemukan, duduk dalam jangka waktu yang lama menyebabkan kanker dan juga penyakit jantung. Tidak hanya itu, diabetes, ginjal, serta masalah hati merupakan efek dari duduk terlalu lama. Para peneliti tersebut juga telah mengemukakan jika ketidak aktifan tubuh menyebabkan 9% dari kematian dini per tahun, itu sekitar lebih dari 5 juta manusia.
Maka dari itu, perlu diingat ternyata tubuh manusia tidak dirancang untuk duduk dalam jangka waktu panjang. Melainkan, tubuh manusia dirancang untuk bergerak. Hal tersebut dapat terlihat dari bagaimana tubuh manusia terstruktur. Dilansir dari Ed.Ted.com bahwa tubuh manusia terdiri atas lebih dari 360 sendi dan kurang lebih 700 otot kerangka yang berfungsi untuk manusia bergerak secara leluasa serta kemampuan untuk berdiri tegak. Jangan lupakan kulit yang bersifat elastis untuk memudahkan dalam pergerakan. Bahkan aliran darah manusia bergantung pada pergerakan tubuh. Tidak hanya itu, sel-sel saraf juga diuntungkan ketika manusia bergerak. Oleh karena itu, cobalah mengingatkan diri sendiri untuk berdiri atau bergerak tiap setengah jam. Hargailah bahwa tubuh dirancang untuk bergerak, bukan diam.
Research and Development By Farah Kamila Huri
Edited by Tari Riskianti
Source:
https://ed.ted.com/lessons/why-sitting-is-bad-for-you-murat-dalkilinc
https://www.alodokter.com/bahaya-duduk-terlalu-lama-perlu-diwaspadai-ini-cara-mencegahnya
You may also like
-
Ekonomi DigitalIndonesia
-
Paradoks Jevons: Efisiensi yang Justru Meningkatkan Konsumsi Sumber Daya
-
Dinamika Green Economy: Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi melalui Pembangunan Berkelanjutan
-
Paradox of Thrift: Menabung dapat Merugikan Negara, Kok Bisa?
-
Peran Pasar Modal dalam Pembentukan Masa Depan Keuangan Mahasiswa