Pada Sabtu, 10 April 2021 pukul 14.00 WIB, gempa bumi berkekuatan 6,1 magnitudo mengguncang wilayah selatan Kabupaten Malang. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BDBP) yang didapatkan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terjadi gempa susulan sebanyak lima kali. Dilansir data dari BDBP, gempa ini menewaskan delapan orang yang di antaranya lima orang berada di Lumajang dan tiga orang lainnya berada di Kabupaten Malang. Adapaun identitas korban meninggal antara lain, Ahmad Fadholi dari Desa Tempurrejo RT 02 RW 02, Kecamatan Tempursari, Sri Yani (46) dari Desa Tempurrejo RT 02 RW 02 Kecamatan Tempursari.
Lalu, Juwanto dari RT 04 RW 09 Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari, H Nasar alias H Amin dari RT 01 RW 03 Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari, dan Bonami dari Blok Halimo Desa Kaliuling Tempursari. Lalu, korban selanjutnya ada Imam dari Desa Sidorenggo RT 32 Kecamatan Ampelgading, Munadi (70) dari Desa Wirotaman RW 3 RT 12 Kecamatan Ampelgading, Misni (53) dari Desa Tamanasri Dusun Krajan RT 01 RW 01 Kecamatan Ampelgading.
Ada satu korban yang mengalami luka berat dan 24 orang lainnya mengalami luka ringan yang tengah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Selain korban meninggal dunia, korban luka berat, dan luka ringan, terdapat pula kerugian materiel atau kerusakan, di antaranya ada 11 rumah rusak berat, 194 rumah rusak sedang, 126 rumah rusak ringan, 13 unit rumah, 1 unit pesantren, 11 unit sarana pendidikan, 6 unit sarana ibadah, 7 unit kantor pemerintahan, dan 1 unit RSUD. BPBD Kabupaten Blitar dan Kota Blitar mendata kerugian materiel sebanyak Rp1,3 miliar. Untuk bantuan perbaikan gedung kantor dan sekolah akan dicover dengan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT), sedangkan untuk perbaikan rumah warga sekitar sudah dapat anggaran dari dinas perumahan.
Dengan adanya dana untuk mengcover perbaikan rumah, gedung kantor, dan sekolah, para korban berharap semua akan terwujudkan oleh pemerintah untuk melaksanakan perbaikan pembangunan dengan cepat agar semua aktivitas bisa berjalan normal kembali.(NPM/NAD)