Jakarta – ROC, menjadi negara baru yang menghiasi pertandingan di Olimpiade Tokyo 2020. Munculnya nama ROC menimbulkan sejumlah pertanyaan mengenai identitas negara tersebut.
Lantas, apa itu ROC?
ROC adalah Russian Olympic Committee yang sengaja dibentuk untuk menaungi atlet Rusia yang tidak terkena skandal doping. Negara Beruang Merah itu memang tengah dijatuhi sanksi karena terbukti menggunakan doping untuk menambah kekuatan atletnya. Program tersebut juga secara nyata mendapat dukungan negara.
Hal itu membuat Rusia dijatuhi sanksi oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) di tahun 2019 dan tidak diperkenankan mengikuti ajang olahraga internasional sampai tahun 2023 mendatang.
Meski begitu, para atlet Rusia tetap diperbolehkan berlaga di Olimpiade 2020 dengan syarat tidak membawa identitas negaranya.
Bendera Rusia pun digantikan dengan bendera netral, yaitu menggunakan logo Olimpiade dengan tiga garis api di atasnya.
Lagu nasional juga tidak akan dikumandangkan saat atlet Rusia mendapat medali emas, melainkan menggunakan lagu yang dibuat oleh komposer bernama Pyotr Tchaikovsky.
Dengan demikian, atlet Rusia tetap mendapat kesempatan untuk menorehkan prestasi di kancah internasional melalui perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 meskipun tidak membawa nama negara serta atribut kenegaraannya.
DHZ/NIS
You may also like
-
Memperingati Hari Disabilitas Internasional 2024, Langkah Nyata Menuju Ruang Publik Inklusif di Jakarta
-
Management Event: Talkshow Prestasi 2024
-
International Community Service//DIGITAL SKILLS WORKSHOP FOR ADULTS: MASTERING THE BASICS OF TECHNOLOGY IN THE DIGITAL AGE
-
Simak Rangkaian Kegiatan PAS 1 PKKMB E&A 2024
-
PKKMB UNJ 2024/2025 jadi Momen Bersejarah dengan UNJ Resmi Berstatus PTNBH