Makanan manis yang dapat menyebabkan penyakit diabetes tidak selamanya memiliki pengaruh buruk, lho, untuk kesehatan. Makanan manis juga memiliki manfaat bagi tubuh. Rasa manis yang biasannya diperoleh dari gula atau karbohidrat sederhana yang terdapat dalam buah-buahan, gula pasir, dan sebagainnya.
![](https://econochannelfeunj.com/wp-content/uploads/2021/10/download-3-300x168.jpg)
Memang benar bahwa makanan manis dapat mengakibatkan sejumlah penyakit seperti obesitas, diabetes, kerusakan gigi, dan penyakit lainnya. Namun, bukan berarti kita harus menghindari makanan manis secara total. Karena makanan manis tidak selamannya buruk bagi kesehatan dan bahkan memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Apa sajakah manfaatnya? Yuk, disimak penjelasan berikut:
- Sumber energi
Karbohidrat merupakan sumber energi. Agar dapat digunakan, karbohidrat akan diubah menjadi glukosa yang pada akhirnya akan mengalir melalui aliran darah ke sel-sel tubuh untuk diubah menjadi energi. Tidak semua sel tubuh akan menggunakan glukosa sebagai energi. Misalnya, sel-sel pada otot dan hati akan menyimpan glukosa sebagai cadangan energi. Glukosa yang tersimpan tersebut akan digunakan jika tidak ada makanan yang masuk ke dalam tubuh atau saat tubuh kekurangan energi.
- Memperbaiki mood dengan instan
Makanan yang mengandung gula dapat membuat bahaia. Sebuah studi menunjukan bahwa ada perubahan kimiawi di otak setelah seseorang mengonsumsi makanan manis, misalnya cokelat. Makanan manis dapat membuat otak melepaskan hormon serotonin dan membantu menstabilkan suasana hati hingga mencegah depresi. Makanan manis juga dapat mengaktifkan pusat kesenangan otak dan meningkatkan hormone dopamine sehingga dapat membuat seseorang merasa bahagia setelah mengonsumsi makanan manis.
- Meningkatkan kemampuan berpikir
Glukosa merupakan bahan bakar otak sehingga mengonsumsi makanan manis dapat meningkatkan daya ingat, proses berpikir, dan konsentrasi. Hanya saja simpanan glukosa dalam hati dan otot, tubuh akan menggunakan lemak dan protein untuk mendapatkan energi. Namun, ketika lemak dan protein habis, tubuh akan menggunakan otot untuk mendapatkan tenaga. Hal ini lah yang membuat seseorang merasa lemas, mudah lelah, dan kehilangan konsentrasi.
Itulah beberapa manfaat dari mengonsumsi makanan manis. Terlepas dari semua manfaatnya, kita harus tetap membatasi untuk mengonsumsi makanan manis agar tidak menimbulkan berbagai penyakit yang tidak diinginkan bagi tubuh.
(SYK/NIS)
You may also like
-
Mempererat Koneksi: Kunci Sukses di Dunia Kerja
-
Seminar Towards a Sustainable Economy: The Role of ESG In Improving Corporate Sustainability Reporting Performance
-
Bincang Prestasi 2024: from Ordinary to Extraordinary: Unlocking the Path to Remarkable Achievements
-
Building Tax Awareness and Compliance in Small Medium Enterprises (SME): A Comprehensive Taxation Education Program
-
Economics Expo 2024: Meriah dan Spektakuler!