Pada September 2019, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengumumkan tantang penyelenggaraan Formula E yang awalnya akan diselenggarakan pada tanggal 6 Juni 2020 dan dilangsungkan di kawasan Monas. Penyelenggaraan Formula E ini dilakukan sebagai bentuk ajang kampanye Jakarta sebagai kota bebas emisi. Namun, karena adanya pandemi, penyelenggaraan Formula E terpaksa mundur hingga 2022 mendatang. Sampai saat ini, kabar pagelaran balap mobil tenaga listrik tersebut dipastikan batal tancap gas di kawasan Monas.
Menurut informasi dari Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, beliau mengatakan bahwa balapan mobil listrik Formula E di kawasan Monumen Nasional tidak mendapatkan perizinan dari pemerintah pusat. Alasannya, Monas berada di kawasan ring 1 Istana Negara yang perizinan penggunaan sepenuhnya dijaga ketat dan merupakan kewenangan pemerintah pusat. Terkait izin penyelenggaraan Formula E di Kawasan Monas juga sempat menjadi perbincangan pada awal tahun 2020 lalu. Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) selaku Komisi Dewan Pengarah Kawasan Medan Merdeka sempat memberikan larangan terhadap kawasan Monas yang akan dijadikan sirkuit balapan Formula E. Namun, akhirnya Kemensetneg sempat memberikan izin, meski penyelenggaraannya harus sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan UU Nomor 11 Tahun 2010 mengenai Cagar Budaya.
Meski persiapan telah dilakukan sejak 2020, pelaksanaan Formula E di kawasan Monas tetap akan dibatalkan. Bahkan, pihak JakPro selaku penyelenggara telah melakukan uji coba pelapisan aspal di lokasi seluas 60 meter persegi di atas bebatuan kecil kotak persegi yang tersusun rapi sebagai lantai (cobblestone) di Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Namun, tak lama kemudian, aspal tersebut di bongkar. Mengingat persiapan yang telah dilakukan sejak lama, penyelenggaraan Formula E harus tetap dilakukan. Pihak JakPro menyampaikan bahwa telah menyiapkan lima lokasi alternatif untuk venue ajang balap mobil listrik itu. Meski belum membocorkan lokasi pengganti ajang balap Formula E, Pulau Reklamasi digadang-gadangkan menjadi salah satu dari kelima lokasi alternatif tersebut. Akan diadakan survei ke lima tempat tersebut pada bulan ini (Oktober 2021) yang kemudian akan diputuskan lokasi penyelenggaraannya. (HF/RAH)