Penasaran dengan rasanya menyebrangi jurang menggunakan jembatan kaca tembus pandang? Kini masyarakat Indonesia tak perlu jauh-jauh ke Jembatan Lianjiang yang ada di China untuk menikmati wisata ekstrem ini, lho! Pasalnya, Indonesia akan memiliki jembatan gantung kaca sendiri yang sekaligus menjadikannya sebagai jembatan gantung kaca pertama di negara ini.
Jembatan gantung kaca bertipe suspended-cable dengan panjang 120 meter dengan lebar 3 meter dan 1,8 meter ini akan dibangun di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Bromo-Tengger-Semeru, tepatnya di Seruni Point, Probolinggo, Jawa Timur. Jembatan ini nantinya akan berada di atas jurang dengan ketinggian 80 meter yang akan menghubungkan Terminal Wisata Seruni Point dengan Shuttle Area. Melalui jembatan ini, para pengunjung wisata dapat menikmati indahnya pemandangan Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Gunung Semeru sekaligus memacu adrenalinnya.
Jembatan ini merupakan rencana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menghabiskan anggaran sebesar Rp15 miliar. Kementerian PUPR juga bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) karena jembatan ini akan melintasi Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru dan Kabupaten Probolinggo sebagai penyedia lahan untuk salah satu kaki jembatan.
Para pengunjung wisata tidak perlu khawatir akan keamanan wisata ekstrem ini, karena Balai Geoteknik, Terowongan dan Struktur Kementerian PUPR telah menguji desain dan struktur jembatan kaca sebelum dilakukan pembangunan. Hasil uji hancur lapisan kaca pertama jembatan ini mencapai 6,29 ton dan lapisan kedua memiliki kemampuan mencapai 3,98 ton. Kementerian PUPR juga telah menyediakan jalur penyelamatan sebagai evakuasi.
Jembatan ini akan dibangun dengan pondasi tiang bor dan menggunakan kaca pengaman berlapis. Laminated Glass atau kaca pengaman berlapis adalah dua lembar atau lebih kaca yang direkatkan satu sama lain menggunakan satu atau lebih lapisan laminasi (interlayed). Kaca yang digunakan merupakan buatan lokal yang berlapis Sentry Glas Plus (SGP) atau disebut film interlayer ionik. Material ini merupakan interlayer berkinerja tinggi yang dikembangkan oleh DuPont. Untuk mencegah korosi dan memperlama masa manfaat jembatan, rangka jembatan akan diberi perlindungan rangkap menggunakan cat dan galvanis yang merupakan material seng atau zinc.
Gimana nih Eclicius, menarik sekali kan wisata ini? Tapi sepertinya kita harus sabar menunggu nih, karena pembangunan jembatan ini ditargetkan selesai pada 2022 nanti dengan estimasi pengerjaan selama 11 bulan dimulai dari tahun 2021 ini. Harapannya, jembatan ini akan menarik wisatawan dari berbagai daerah dan akan mendukung KSPN Bromo-Tengger-Semeru. (IR/NAD)
You may also like
-
Magang Sesuai Jurusan? Ini Cara Jitunya Biar Gak Salah Pilih!
-
Kuliah Sibuk, Tetap Sehat! Ini Rahasia Jaga Kesehatan di Tengah Hectic-nya Jadwal
-
Transformasi Diri: Cara Menghadapi Ketidakpercayaan di Lingkungan Baru
-
Stop Mainin Perasaan Orang, Ini Dia Rekomendasi Playground Untuk Dewasa
-
Networking untuk Mahasiswa: Menciptakan Peluang Melalui Koneksi